Bersepeda pada Saat Pandemi, Bermanfaat atau Berbahayakah?

Bersepeda termasuk kedalam olahraga yang banyak diminati, karena kegiatan tersebut tidak memiliki aturan tertentu dalam pelaksanaannya, mudah untuk dilakukan, dan yang terpenting dapat membuat badan menjadi lebih bugar.

Banyak orang menjadikannya sebagai hobi sebab kegiatan bersepeda juga dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik apalagi jika kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan teman dan keluarga.

Selama masa pandemi ini, banyak orang melakukan kegiatan tersebut, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Entah semacam trend atau masyarakat Indonesia sudah mulai memahami akan gaya hidup sehat, kegiatan bersepeda tetap dapat dijadikan alternatif kegiatan untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor agar membuat badan menjadi lebih sehat dan mengurangi pencemaran udara.

Sebenarnya kegiatan bersepeda atau gowes ini tidak ada salahnya untuk dilakukan seperti untuk mengisi waktu luang dan bisa juga untuk berolahraga, namun kadang ada beberapa pesepeda yang tidak mematuhi aturan lalu lintas, akibatnya kondisi jalan menjadi tidak kondusif.

Di kota-kota besar pemerintah sudah menyediakan jalur khusus untuk para pesepeda tetapi masih ada pesepeda yang bersepeda keluar dari jalur yang disediakan dan parahnya ada yang bersepeda secara bersisian yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Selain itu, ada beberapa orang yang menggunakan masker namun masker tersebut tidak menutup hidung, sehingga membuat resiko penularan virus corona menjadi lebih besar.

Sebagai masyarakat yang bijak, kita harus mematuhi aturan-aturan yang ada, bukan tanpa sebab aturan itu dibuat, aturan dibentuk dengan tujuan agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan aman serta untuk memudahkan pola hidup masyarakat. Selaku pengguna jalan raya kita harus bisa saling mengerti dan saling menghormati antar pengendara satu dengan yang lain.

Bersepeda memang sebuah kegiatan yang positif karena dapat menyehatkan dan juga ramah lingkungan, namun jika pelaksanaannya tidak sesuai dengan aturan, kegiatan tersebut dapat menjadi boomerang sendiri bagi para pesepeda, apalagi kegiatan tersebut dilaksanakan pada saat pandemi seperti sekarang.