Mohon tunggu...
Elita Putri Femilanda
Elita Putri Femilanda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

just ordinary girl

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Valentine's Party

12 Desember 2010   07:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin berdesir lembur menerpa wajahnya yang pucat sayu, menyusup lembut ke seluruh persendiannya. Dengan langkah yang begitu ringan dan gontai Manda meninggalkan Sandra dan Niko, meninggalkan acara yang dua bulan lalu telah menyita hari-harinya, meninggalkan kafe yang masih riuh dengan tawa. Meriah. Dan bagi Manda ini sangat membosankan. Manda sadar, itu bukanlah tempatnya.

Di langit, bulan begitu pucat putih. Kabut tipis berarak meninggalkan purnama yang begitu redup.

Pantas saja bila Niko tak mengenalinya, tak menggubris ocehannya. Purnama di langit semakin memucat dengan cahaya yang semakin menghilang tertutup kabut awan yang berarak. Dan Manda harus tetap melangkah sendiri menuju dunia lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun