Mohon tunggu...
faizul adib
faizul adib Mohon Tunggu... -

Membakar kebencian, Pembunuh tak terkalahkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

berat

31 Oktober 2010   16:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mungkin terlalu lama
dan terlalu erat kuikat
aku tahu kamu berontak
tapi aku tetap mengikat kuat

bukan tanpa alasan
pengalaman buruk yang memaksaku seperti itu
aku gak mau terulang lagi
dan aku selalu mengawasimu

jangan kabur dariku
dan jangan sampai kamu diculik
itu yang kuinginkan

kasihan aku melihatmu seperti ini
sama saja dengan membunuh kehidupanmu
ini sudah terlalu lama
mungkin sudah saatnya kamu bebas

pergilah..
Jemput semua harapanmu
lakukan rencanamu yang dulu
dan jika sudah selesai
kembalilah..
Aku masih menunggumu disini
meskipun dengan setengah mati
Aku harus rela.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun