Ahjussi menyebalkan itu malaikat pelindungku...
Sebut saja ia mawar...
Eh kok mawar sih hehe, mawar penjual bakso berformalin dong ? haha
Bukan..bukan..sebut saja laki-laki dewasa ini ahjussi! Lak-laki yang sudah ada di hidup saya sejak saya duduk di kelas 3 smp ini, memang agak aneh. Loh kenapa aneh ? dia aneh karena munculnya saat saya mengalami masa-masa terburuk saja. Tetapi, kita saya sudah mulai bangkit dari masa terburuk, dia perlahan menghilang, seperti embun dipagi hari yang menghilang ketika mentari sudah terbit.
Beberapa contoh kemunculan dia saat saya berada di masa terburuk saya adalah saat saya gagal masuk universitas negeri idaman saya. Sedih, kecewa, marah, itulah yang saya rasakan saat itu. Namun tiba-tiba dia datang menyemangati, dan seolah menenangkan saya dengan kata-kata bijaknya itu. Setelah masa buruk itu berlalu, ahjussi kesayangan saya ini menghilang perlahan dari hidupku.
Waktu berjalan secepat deru kereta api, sampailah saya dimana akan menghadapi sidang tugas akhir kuliah, tahulah pasti itu sidang apa hehe. Saat itu juga, ia datang untuk menyemangati saya lagi. Ia bilang "semangat! Itu tugas akhir kamu, jadi kamulah yang tahu betul seperti apa isinya" aahhh..kata-katanya tidak pernah gagal membuat tenaga saya terisi penuh! Â Sampai akhirnya saya lulus dan mendapat pekerjaan sesuai keinginan saya.
Oia, sedikit cerita..
Ahjussi ini, laki-laki berdarah minang yang besar di aceh dan sekarang tinggal di suatu planet yang berada di suatu provinsi hehe..coba tebak dimanakah itu ? nggak usah disebutin yah itu dimana haha.
Ahjussi ini super baik, super manis, super ganteng, super menyenangkan, daaaannn suuuupeeeerrrr NYEBELIN juga. And you know ? ternyata dia hadir di kehidupan saya bukan hanya untuk menyemangati dalam hal pendidikan atau pekerjaan, tapi dia juga tahu tentang percintaan saya.
Beberapa bulan terakhir ini, perasaan saya sangat kacau, galau, dan sampai akhirnya benar-benar hancur di bulan desember 2019 kemarin. Â Saya merasa dunia saya akan benar-benar hancur saat itu, tapi beruntungnya, selama saya mengalami masa-masa itu, ahjussi si laki-laki menyebalkan ini, hadir kembali.Â
Hadir dengan segala nasehatnya, hadir dengan segala semangatnya, hadir dengan kata-kata bijaknya. Dengan kehadirannya, saya sedikit merasa lebih baik, ya walaupun tidak sepenuhnya baik, karena tetap ada air mata yang membasahi pipi. Ahjussi bilang, "tidak ada perpisahan yang menyenangkan, tapi ingat kita masih punya keluarga yang tulus cinta dan sayang sama kita". Kata-katanya memang selalu jleb di hati!