Mohon tunggu...
Elis Solihati
Elis Solihati Mohon Tunggu... Dosen - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Tasikmalaya

Magister Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia Memperjuangkan Hak dan Perlindungan Anak Fokus pada Parenting & Literasi Anak Usia Dini Hipnoterapis, Dosen Kunjungi Media Sosial : Instagram : @anelissoepali

Selanjutnya

Tutup

Book

Rich Dad Poor Dad #Bagian 8

13 Oktober 2022   07:08 Diperbarui: 13 Oktober 2022   07:20 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awal pembahasan di sini dijelaskan terkait dengan transaksi sekali seumur hidup yang bernilai besar dituntut untuk mendayagunakan ke geniusan keuangan kita.

Setiap orang itu memiliki kejeniusannya masing-masing namun kejeniusan itu tertidur karena kebudayaan yang telah mendidik kita bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan. Sehingga kita didorong untuk mempelajari suatu profesi agar kita bisa bekerja untuk memperoleh uang tapi tak berhasil mengajari kita bagaimana cara membuat uang bekerja untuk kita.

10 langkah berikut sebagai proses untuk mengembangkan kekuatan yang diberikan tuhan dan kekuatan itu hanya dikendalikan oleh anda.

1. Temukan alasan yang lebih besar daripada kenyataan : kekuatan semangat.

Kalau anda tidak mempunyai alasan kuat tidak ada gunanya membaca lebih lanjut Anda akan merasa seperti terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

2. Buat pilihan setiap hari : kekuatan pilihan.

Pilihan adalah alasan utama orang ingin hidup dalam sebuah negara bebas kita menginginkan kekuatan untuk memilih.

Pertama berinvestasilah dalam pendidikan kenyataannya satu-satunya aset riil yang kita miliki adalah pikiran kita sendiri alat yang paling kuat untuk kita kuasai.

3. Memilih teman dengan cara cermat : kekuatan pertemanan

Kita belajar dari teman baik itu teman yang kaya maupun teman yang miskin.

Kita perlu terbuka dengan segala pandangan.

Uang dihasilkan dari informasi semakin baik dan semakin Dini kita mengetahui informasi semakin baik peluang untuk mendapatkan keuntungan dengan risiko minimal. Bertemanlah dengan 'orang dalam'.

4. Kuasailah sebuah formula lalu pelajari sebuah formula baru : kekuatan belajar dengan cepat.

Saat ada yang berkata Anda adalah apa yang Anda makan maka di buku ini dikatakan bahwa anda menjadi apa yang anda pelajari sehingga perlu berhati-hati untuk mempelajari sesuatu karena pikiran anda begitu kuat Sehingga anda menjadi apa yang Anda letakkan di kepala anda.

5. Bayar diri Anda terlebih dahulu : kekuatan disiplin diri

Kalau kita tidak bisa mengendalikan diri kita sendiri jangan coba-coba menjadi kaya tidak masuk akal untuk berinvestasi menghasilkan uang dan menghabiskannya.  Kurangnya disiplin diri membuat kebanyakan pemenang undian bangkrut tak lama setelah mereka memenangkan jutaan rupiah.

Tiga keterampilan manajemen paling penting yang dibutuhkan untuk memulai bisnis sendiri yaitu arus kas sumber daya manusia dan waktu pribadi.

Jadi maksud di sini orang yang membayar dirinya terlebih dahulu adalah ketika kita bekerja kemudian mendapatkan penghasilan yang pertama kita lakukan adalah kita perlu memisahkan untuk tabungan investasi sebagai aset dan barulah kita mengeluarkan pajak sewa makanan dan lain-lain.

Kita perlu mengatur tagihan sedikit belakangan. Alias jangan banyak tagihan 😅

Agar diri berhasil untuk membayar diri Anda sendiri Ingatlah hal berikut :

  • Jangan terjebak utang besar, jaga pengeluaran kita tetap rendah. Bangun aset terlebih dahulu.
  • Bila anda kekurangan uang biarkan tekanan terbentuk dan jangan memakai uang tabungan atau investasi tapi gunakan tekanan itu untuk mengilhami ke jeniusan keuangan Anda agar muncul cara-cara baru untuk menghasilkan uang lebih banyak lalu banyak tagihan anda. Anda harus meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan uang lebih banyak sekaligus kecerdasan keuangan anda.

6. Bayarlah broker anda dengan baik : kekuatan saran yang baik

Ayah kaya mengajarkan pendekatan yang berbeda ketika kita menyewa jasa profesional maka jasa mereka itu  mendatangkan Uang bagi anda.

7. Jadilah seorang pemberi Indian : kekuatan memperoleh sesuatu secara gratis

Maksudnya adalah di dunia kolam aset menjadi pemberi Indian sangatlah penting untuk kekayaan pertanyaan pertama seorang investor canggih adalah "seberapa cepat saya mendapatkan kembali uang saya?"

8. Menggunakan aset untuk membeli kemewahan : kekuatan fokus

Intinya jangan membeli barang-barang mewah hanya karena merasa kepanasan oleh tetangga tapi kita perlu fokus kepada tujuan membangun aset kita baik itu aset secara pengetahuan ilmu maupun aset yang berjangka panjang.

9. Kebutuhan akan pahlawan : kekuatan mitos

Kita seolah mengidamkan menjadi seorang pahlawan yang melakukan sesuatu yang sulit itu menjadi mudah sehingga kita cenderung mengidolakan mereka padahal kita perlu berkata bahwa "kalau mereka bisa melakukannya saya juga bisa" dalam hal investasi terlalu banyak orang yang membuatnya terdengar sulit namun Carilah pahlawan yang menjadikannya terlihat mudah.

10. Mengajarllah maka kau akan menerima : kekuatan memberi

Ayah kaya berkata bahwa kalau kau menginginkan sesuatu kau harus memberi meskipun kekurangan uang dia akan tetap memberi untuk amal.

Sedangkan Ayah miskin berkata bahwa memberi jika kau punya.

Prinsipnya adalah satu gagasan kapanpun kita merasa kekurangan atau membutuhkan sesuatu berikanlah dulu apa yang kita inginkan maka hal itu akan menjadi kembali secara berlimpah-limpah dan itu berlaku untuk senyum cinta uang dan persahabatan.

"Tuhan tidak perlu menerima, tapi manusia perlu memberi."

Kita perlu bersikap murah hati dengan apa yang kita miliki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun