Perkenalan saya dengan printer bermula saat saya membantu usaha suami pada tahun 2003. Saat itu, di lingkungan kami, hardware dan software masih langka, sementara kebutuhan pengetikan mulai tinggi, terutama di lingkungan kampus. Jadilah, suami membuka usaha rental komputer dengan tarif sewa per jam. Selain itu, kami juga menyediakan printer untuk memudahkan para penyewa jika mereka ingin langsung mencetak hasil ketikan.
Selain menyediakan sewa komputer, saat itu juga kami menerima layanan penerjemahan. Maklum, usaha kami dekat dengan kampus, sehingga jasa apa saja bisa kami jual. Nah, sekali lagi, kebutuhan printer juga menjadi vital, karena memang saat itu kepemilikan komputer dan printer masih jarang.
Saat itu, satu-satunya printer yang kami punya adalah printer Canon (red - saya lupa serinya). Sedangkan komputer kami masih berupa personal computer super besar, monitor gendut, yang dilengkapi dengan keyboard dan mouse. Jika dibayangkan, semuanya masih sangat jadul sekali.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi informasi, terutama software dan hardware cukup pesat, sehingga mulai banyak orang yang memiliki perangkat komputer, laptop, dan bahkan gadget yang super canggih. Kondisi ini menjadikan kami harus beralih usaha, mulai dari penyedia rental komputer untuk mengetik di tempat kami menjadi rental laptop yang dapat dibawa ke tempat penyewa.
Di sini, keberadaan printer menjadi vital, karena kami harus menyediakan surat pernyataan berisi perjanjian antara penyewa dengan kami, surat serah terima barang sewa, tagihan, dan pemberkasan lain-lain. Selain itu, meskipun kami telah beralih menjadi persewaan laptop dan multimedia, masih banyak mahasiswa yang membutuhkan jasa pencetakan tugas-tugas kuliah mereka. Terlebih bagi mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas akhir, seperti skripsi, sertifikasi bagi pengambil program praktis manajemen penjualan dan distribusi, makalah pengganti skripsi bagi yang tidak sanggup mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi. Jadi, keberadaan printer di tempat kami pun tetap vital adanya. Apalagi, pengerjaan ragam tugas akhir tersebut tidak lepas dari sejumlah revisi dari dosen pembimbing dan bahkan penguji, yang menjadikan mahasiswa harus mencetak berkali-kali di tempat kami.
Canon Pixma iP2770, setelah Sembilan Bulan Bersama (dok. pribadi)
Karena itu, kami pun menyediakan printer handal di tempat kami. Dan, pilihan kami jatuh pada Canon Pixma. Keputusan pemilihan merek Canon tersebut terilhami dari pengalaman kami selama ini, karena kami telah lama bersahabat dengan Canon dan telah merasakan manfaat atas kebersamaan kami.
Printer dan Berkas Cetakannya (dok. Pribadi)
Ya, jika dibandingkan dengan hasil cetaknya yang melimpah dari hari ke hari, maka harga printer yang ratusan ribu rupiah tergolong murah. Dari dua buah printer yang kami miliki tersebut, kami telah terbantu melakukan pencetakan puluhan bahkan ratusan file para mahasiswa, brosur, dan undangan, serta pencetakan dokumen administrasi usaha kecil kami. Karena, selain digunakan untuk melayani kebutuhan pelanggan, printer tersebut juga dapat kami gunakan untuk mengeprint keperluan administrasi usaha, seperti proposal pemasaran, invoice, surat penawaran, surat perjanjian, dan sebagainya.