Saat ini banyak kejadian di masyarakat mengenai krisis ekonomi. Mulai dari berita yang viral yaitu beberapa perempuan lanjut usia bekerja dengan mengguyurkan air dari sebuah kolom. Jumlah guyuran disamakan dengan gift atau hadiah yang diberikan oleh pemirsa tiktok live. Hal ini diperjuangkan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Cukup banyak kita temukan di beranda tiktok kaum dhuafa tersebut yang membutuhkan uluran tangan dari semua pihak.
     Kaum dhuafa adalah golongan manusia yang hidup dalam kemiskinan, penindasan dan penderitaan. Perempuan lanjut usia tersebut dilihat harus memaksakan diri untuk melakukan hal tersebut namun ia memberikan derita pada dirinya sendiri. Akibatnya dapat memberikan penyakit pada dirinya seperti demam panas.
     Memahami dari arti Surat Al-Maun Ayat 1 -- 7 mengenai anjuran untuk memberikan bantuan kepada anak yatim hingga orang kurang mampu. Kami bergerak melakukan dakwah lapangan pemberdayaan kaum dhuafa yaitu Pelatihan Merajut. Hal ini berdasarkan Mata Kuliah Muhammadiyah dengan menggunakan proses survey ke keluarga dhuafa, fundraising, hingga penyaluran bantuan.
     Setelah melalui proses pencarian sasaran keluarga, Alhamdulillah kami dipertemukan dengan Ibu Elly. Beliau seorang perempuan single parents dengan tanggungan satu anak yang bersekolah di tingkatan SMK. Beliau berjualan di rumah sambil menjadi buruh cuci dan gosok di tetangganya. Selain tanggungan anak yang masih sekolah, ia ada tanggungan kontrakan dengan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.
     Kami berinisiatif untuk mengadakan pelatihan merajut karena melihat semangat dan kemauan ibu Elly untuk menumbuhkan ketrampilan merajut. Dalam prosesnya, awalan pelatihan ini dimulai dari simpul dasar hingga pada akhirnya ibu Elly dapat melanjutkan merajut ini. Hal ini dapat ibu Elly lakukan sambil menunggu pembeli datang.
     Diakhir kegiatan ialah pemberian donasi yang dibelikan barang modal merajut, modal penjualan dan sembako. Harapan kami dari pelatihan ini dapat membantu perekonomian ibu Elly.
Penulis : Elis Santiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H