Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Tersayang

24 November 2024   23:39 Diperbarui: 24 November 2024   23:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam senyap malam yang syahdu,  

Ada kisah abadi tentang mereka yang merindu,  

Orang tua, pelita dalam gelap ku,  

Kasihnya tak pernah lekang oleh waktu.  

Mereka yang dulu menggenggam tanganku kecil,  

Membimbing langkahku agar tak terpeleset di jalan terjal,  

Dengan sabar mengajari setiap huruf dan kata,  

Membuka dunia penuh warna di pelupuk mata.  

Ayahku, sang penjaga teguh di pagi,  

Melawan letih demi sesuap nasi,  

Keringatnya mengalir seperti sungai tanpa henti,  

Namun senyumnya tetap hadir, penuh arti.  

Ibuku, mentari yang selalu bersinar,  

Menyulam doa di setiap malam yang kelam,  

Tangan lembutnya merawat setiap luka,  

Dan pelukannya, pelabuhan jiwa yang penuh makna.  

Mereka tak pernah meminta lebih,  

Hanya ingin melihat anaknya bertumbuh tangguh,  

Setiap mimpi yang kuraih dan kuperjuangkan,  

Adalah hadiah kecil untuk hati yang tak pernah padam.  

Namun waktu, oh, waktu tak pernah berpihak,  

Rambut hitam mereka perlahan memutih,  

Langkah tegap kini mulai tertatih,  

Tapi cinta mereka tetap kokoh, tak beralih.  

Wahai orang tua, pahlawan tanpa tanda jasa,  

Doaku mengalir deras dalam setiap detik waktu,  

Semoga Tuhan memeluk jiwa dan ragamu,  

Memberi surga atas segala kasihmu.  

Esok, saat aku dewasa dan kau menua,  

Ijinkan aku menggenggam tanganmu kembali,  

Menghapus lelahmu dengan bakti,  

Dan menjadikan hidupmu bahagia hingga abadi.  

Terima kasih, Guruku Tersayang 

Surabaya, 24 November 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun