Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Benarkah Penipuan Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak

16 November 2024   14:52 Diperbarui: 16 November 2024   16:29 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. E-tilang Online 

8. Kartu Kredit 

9. PDAM 

10. Modus selfie dengan panduan

Bila mendapat pesan, telpon, atau email mencurigakan dengan beberapa modus penipuan diatas, mohon berhati-hati dan melakukan konfirmasi ke penyedia platform, perpajakan perbankan untuk mengetahui terakait informasi tersebut.

Akhir-akhir ini beredar aplikasi surat tagihan atas nama pajak melalui WhatsApp di masyarakat kita, marak masyarakat yang kurang literasi malah jadi tumbal penipuan dikalangan masyarakat menengah bawah.

Dari dinas perpajakan sendiri melakukan banyak sekali literasi untuk meningkatkan kesadaran dalam melakukan pembayaran pajak sesuai tanggal yang berlaku guna meminimalisir tindak pidana di lapangan.

DJP sendiri menekankan selalu berdasarkan produk hukum yang berlaku disampaikan secara resmi maupun melalui pos, tidak melalui email ataupun pesan chat.

Kenali Nomor Tidak Dikenal 

Handphone Android berdering dan tidak mengenal sebaiknya jangan gegabah dalam memberikan respon, sering kali pelaku menggunakan nomor yang berbeda untuk mengelabui korban dengan dan gayanya dan mengaku pejabat atau pengawas/pejabat DJP yang meminta biaya atas layanan perpajakan atau menawarkan pengambilan pajak serta modus lain.

Proses pengembalian pajak tidak diberikan begitu saja, selau waspada jika ada pihak yang menawarkan pengembalian pajak dengan begitu instans DJP memiliki aturan dan kajian ilmiah dalam proses pengembalian sesuai dengan aturan yang terdaftar dan dilakukan oleh pegawai pajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun