Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Leburnya Cinta

13 November 2024   00:17 Diperbarui: 13 November 2024   00:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hancur lebur 

Luluh lanta berkelana 

Porak poranda menggelitik 

Menjadi keping-kepingan 

berserakan dalam tetesan hampa

Terurai  tanpa sepatah kata 

luka merasuk dada bergegas

Sebegitu kejam hitam putih  

pedihnya kecewa membara

Menghujam kerasnya jantung 

Hingga tembus ke sumsum 

Hanya sebutir cinta

Hampir setiap detik berkabar 

Detik telah usang ditelan waktu 

melepas melepas balutan memeluk Luka 

Surabaya, 13 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun