Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Berbagai Keceriaan Takjil dan Resep Masakan?

21 Maret 2024   23:30 Diperbarui: 21 Maret 2024   23:52 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://pixabay.com

Mengapa Kita Berbagi Takjil dan Bahan 

"memberi dengan kasih, rangkul dengan kasih, berkorban tanpa mengasihi, mengasihi tanpa berkorban. keduanya sia-sia "

Berbuka Puasa dengan siapa saja tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah ketika kita berbuka puasa kesendirian tanpa berbagi keceriaan. 

Berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu, janda, duda, bahkan dengan orang yang berkekurangan, selain itu berbagi takjil merupakan cara terbaik untuk kita bersyukur atas apa yang Allah kerjakan bagi kita semua.

Kita telah limpahkan dengan sehat, rejeki, umur panjang, serta banyak lagi rejeki yang tak terhingga batasnya. Banyak hal yang telah kita rasakan, nikmat dari kasih setia Allah untuk kecukupan nutrisi bagi kita. 

Kalau ketika kita sudah diberikan Allah rejeki, bagaimana bisa kita lupa akan kebaikan Allah, dan bagaimana bisa kita menjadi orang yang angkuh dan tidak taat kepada perintah Tuhan dengan menutup mata terhadap sesama yang membutuhkan. 

Di bulan Ramadan yang penuh kemuliaan ini, Allah akan memberikan ganjaran berlipat bagi mereka yang membutuhkan, melalui kebaikan hati kita kepada sesama, sebab Allah telah memperhitungkan semuanya.

Berbagi tak harus menunggu kaya, setiap kita bisa berbagi dengan siapapun, jadi tidak perlu memandang ke hal-hal yang negatif, tetapi fokuslah pada kebenaran Allah, semua sudah Allah haturkan kepada umat-Nya.

1. Berbagi takjil yang baik itu seperti apa ya? Ketika kita berbuka puasa memilih beberapa bagian penting makan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan dasar pencernaan kita. Makanan bergizi yang memiliki karbohidrat, protein, protein lemak, protein, tinggi, vitamin mineral, berbagai buah dan serat. Jadi pastikan makan yang kita konsumsi memenuhi itu semua, termasuk vitamin sayur dan buah-buahan. 

2. Mempersiapkan takjil bersama keluarga

Kegiatan mengisi waktu bersama keluarga dan orang-orang tercinta sangat penting bagi kita. Apakah momentumnya tepat pada bulan ramadhan. Hasil bisa dinikmati bersama di rumah dan orang-orang terkasih bahkan berbagi dengan tetangga. 

Ada berapa resep penting dalam pembuatan takjil khusus atau klasik sudah kita uji dengan beragama khas berikut ini:

A. 1. Sub Buah 

Bahan - bahan yang diperlukan:

a. 1 buah pear

b. 1 Buah apel

c. 1/4 Buah semangka 

d. 1/4 Buah melon

e. 1 Buah naga 

f. 500 ml uht full cream

g. 1 bungkus susu kental manis

h. Sirup Coco panda secukupnya 

i. Es batu secukupnya 

2. Cara membuatnya:

 a. Kupas semua bahan lalu potong kotak-kotak

 b. Masukkan susu dan susu kental manis kedalam irisan buah-buah secara merata.

c. Masukkan sirup Coco lalu di aduk secara merata

d. Masukan es batu sesuai kebutuhan

B. 2. Bubur Mutiara Santan 

Bahan-bahan yang digunakan:

 a. 100 gram sagu mutiara

 b. 700 ml air

 c. 7 SDM gula pasir

 d. Garam secukupnya

 e. 2 lembar daun pandan 

Kuah santan

 a. 1 bungkus kara 65 ml

 b. 250 ml air

 c. Garam secukupnya

 d. 2 SDM gula pasir

Cara membuat: 

1. Rebus air sampai mendidih, masukan sagu, mutiara, garam, daun pandan, rebus 5 menit.

2. Matikan komputer, tunggu 30 menit panci dalam keadaan tertutup.

3. Siapkan panci lain, masukkan bahan kuah santan. Rebus sampai mendidih agar tidak pecah. Sisihkan. 

4. Setelah 30 menit, masukan gula ke sagu mutiara.

5. Rebus kembali 7 menit, matikan kompor, tunggu hingga air mutiara habis dengan tertutup. 

6. Penyajian mutiara yang sudah matang ke mangkok dan siram dengan kuah santan.

C. 3. Kolak Biji salak 

 Bahan-bahan yang dibutuhkan:

a. 250 gram ubi oranye/kuning

b. 50 gram tepung sagu

c. 100 gram gula merah

d. 10 gram gula halus

e. 2 gram garam

f. 1 liter air

g. 2 lembar daun pandan 

Bahan pengental:

1. 30 gram tepung sagu 

2. 50 ml air 

Bahan kuah kolak

1. 200 ml santan kental

2. 2 lembar daun pandan

3. 2 gram garam 

Cara membuat:

1. Kupas ubi kuning, rebus sampai matang. Haluskan, dinginkan, tambahkan tepung sagu, gula, garam, kedalam ubi.

2. Aduk merata, uleni, besarkan biji salak, sisihkan. 

3. Masak air hingga mendidih, gula merah, daun pandan. Angkat, saring.

4. Rebus kembali air gula merah, masukan biji salak aduk rata. 

5. Kuah santan, rebus santan kental, garam, daun pandan, aduk terus sampai mendidih. 

6. Penyajian, masukan biji salak kedalam mangkuk saji, siram dengan kuah santan dan sajikan hangat. Nah... itu dia...

Mari lakukan yang terbaik dan berbagi bagi mereka yang membutuhkan. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah. Supaya tetap amanah di bulan ramadhan, tetapi legowo dan kuat dalam menjalani rumitnya hidup dengan perbanyak ikhtiar.

https://youtube.com/shorts/JGlK2pkGHWw?si=0ycNLeBdD9PGIS3u

Surabaya, 21. Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun