Benarkah Bahagia Dibesarkan Oleh Orang Tua Ceria?
Pengen punya momongan yang ceria dan bahagia, tapi diri sendiri dan keluarga tercinta belum bahagia? Bahagia tidak ditentukan oleh seberapa besar kekayaan, kehormatan, dan kedudukan keluarga kita. Melainkan Bahagia diciptakan dari dalam diri sendiri, sebagai sarana kebahagiaan adalah menerima diri apa adanya. Momen Ramadan merupakan salah satu momentum untuk menciptakan keluarga yang harmoni dan bahagia.Â
Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita simak beberapa ulasan di bawah, ini:
1. Orang Tua yang HumorisÂ
Jawaban adalah benar menurut cara pandang, anak yang orangtuanya mampu mengelola serta mendefinisikan arti kebahagiaan dari segala sesuatu yang terjadi padanya positif dengan humor dan terbukti mampu memiliki sikap ceria dan mengunakan sikap humor dalam keseharian.
2. Pengelolaan Emosi Anak
Sebagaimana diketahui bahwa anak yang belajar mengenai emosi dan cara mengoperasikan dari perhatian orangtuanya. Jika orangtuanya mengekspresikan emosi yang benar-benar lahir dari hati, bukan dibuat-buat. Anak akan tertarik dan belajar lebih efektif di bulan suci Ramadhan ini. Karena orangtuanya menciptakan suasana kebersamaan, kebahagiaan, dan merespon situasi yang genting dengan baik.Â
Bulan Suci Ramadhan waktunya berbenah, dari segala yang buruk tentang berbagai situasi yang di anggap tidak sehat untuk diri sendiri,. selain itu, anak-anak belum cukup umur untuk menciptakan suasana keharmonisan dan keceriaan sehingga butuh perhatian penuh, misalnya:
A. Memberikan cinta yang penuh pada keluarga
B. Memberikan apresiasi kepada anak