Terlalu manis susah dilupakan
Janjimu melekat pada empedu
di ujung malam, ditepi jalan beradu mesra dalam balutan kata dan makna simponi seirama frekuensi cintaku bertepuk.
Dulu sedekat nadi,Â
Sekarang, menyentuh saja tidak bisa
Emang bole seasing itu cintaÂ
Tak ada buaya jahat
tanpa umpan yang menarik hati.Â
Sefrekuensi itu hanya sementara,
Karna semua akan berubah ketikaÂ
menemukan yang lebih asyik dari buaya
Janjimu bagai parfum kalau be
lum menepi.
Surabaya, 29 December 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H