Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menerpa Lorong Waktu

4 Mei 2023   17:13 Diperbarui: 4 Mei 2023   17:14 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepak sayap sang aksara kembali pulang ke sangkar tanpa birahi sang mahacinta

Perjalanan diantara awan biru melewati perlintasan sang waktu dan gejolak merindu

Menunggu hingga sebuah kepastian 

Aku bertanya pada waktu-waktu berlalu

Bertanya pada masa yang telah silam

Dimanakah kebenaran sejati 

Ketika kasih sayang selalu terpatri dihati

Sang mahacinta menjawab semua tanya

Sang misteri bukanlah yang terbaik

Bukan pula sang penyabar

Lorong waktu berjalan

Mengikuti irama yang merdu 

Kugapai langitku dengan nada enggan 

Tanpa suara cambuk dan derita

 

Sayap-sayap patah di ranting 

Dedaunan berguguran tanpa kata

Suaranya gemuruh angin bergoyang 

Jawaban adalah jawaban yang pasti merasa 

Angin begitu kuat dan dingin terasa pada tubuh 

Surabaya, 04 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun