Kepak sayap sang aksara kembali pulang ke sangkar tanpa birahi sang mahacinta
Perjalanan diantara awan biru melewati perlintasan sang waktu dan gejolak merindu
Menunggu hingga sebuah kepastianÂ
Aku bertanya pada waktu-waktu berlalu
Bertanya pada masa yang telah silam
Dimanakah kebenaran sejatiÂ
Ketika kasih sayang selalu terpatri dihati
Sang mahacinta menjawab semua tanya
Sang misteri bukanlah yang terbaik
Bukan pula sang penyabar
Lorong waktu berjalan
Mengikuti irama yang merduÂ
Kugapai langitku dengan nada engganÂ
Tanpa suara cambuk dan derita
Â
Sayap-sayap patah di rantingÂ
Dedaunan berguguran tanpa kata
Suaranya gemuruh angin bergoyangÂ
Jawaban adalah jawaban yang pasti merasaÂ
Angin begitu kuat dan dingin terasa pada tubuhÂ
Surabaya, 04 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H