Pernah Terlena
Pernah terlena dalam hanyut dirimu
Seakan tiada cela dirimu bagiku
Kamu yang hadir menawarkan rinduÂ
Sampai hati percaya dan terbuai
Pada akhirnya aku tau siapa dirimu
Kau yang tak lebih dari seorang pecundang
Tapi ku terima kasih karena luka yangÂ
Kau telah memberiku pelajaran berharga Melebihi emas, perak dan permata tak
Kalah banding dengan ketulusan cinta palsu
Kau memang sudah kudugaÂ
Akan menawarkan keraguan cinta
Pada setiap kata-kata yang mengandung
Arti-arti tersebut tak pernah meninggalkan
Sedikitpun kebenaran, keberanian sebenarnyaÂ
_________________
Surabaya, 04/09/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!