Ayunan Pelupuk MataÂ
Di tepian langit, di pelupuk mata
hanya ada potret yang pernahÂ
menghiasi relung hatiÂ
setiap saat kala itu
Waktu itu...
Entah di manapun saat ini semua itu berada
Dulu di tepian pantai kita duduk berdua
Indahnya kau mainkan gitarÂ
dengan lentik jemari-muÂ
Desahan suara pun terdengar syahdu alunan melodi saling sahut indah ter-bisik
Tak terasa airmata mengalir hingga usapan dan belaian tanganmu lembut di pipiku
Saat itu..
Hanya doa yang selalu menghiasÂ
bibirku di setiap saat
Doa terbaik untukmuÂ
Entah berlabuh di manaÂ
suara hati mana saat ini
Di manakah rasa yang pernah ada
Entahlah kau bahagia sana
Surabaya, 30/08/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H