Ilustrasi https://pixabay.com
Rindu yang patah diujung gelora
Seharusnya tidak terjadi hal-hal bodoh di luar nalar yang tak dapat di bendung dengan logika
Andai tidak begini, begitu, pasti karier
Baik-baik saja- saja dalam prosesÂ
Rindu yang patah
Tercabik rasanya
Goresan mematikan
Mungkin ini yang terbaik
Rindu diseberang sana lebih tercabik
Ketika hati ingin memeluk-mu tapiÂ
Sementara waktu jeruji besi memisahkan kita
Dari sini akan belajar sisi kemanusiaanÂ
Rindu itu terasa melelahkan
Akan menangisi kalian dan semuaÂ
akan berakhir pada waktunyaÂ
Namun tanpa kerinduan bersama akan terasa dinantikan di ruang kosong yang mendebarkan
Jeritan hati seorang ibu
Ketika kembali kalian telahÂ
Menjadi dewasa dan entahlah
Waktu demi waktu akan tiba-tiba
Memberikan kejutan yang menyedihkan
Surabaya, 26/08/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H