Ilustrasi dari pixabay.com
Ambulan menggaung setiap jamÂ
Tangisan penumpang menghanyutkanÂ
Bumi dengan menderaih air mata
Mayat-mayat tersenyum
Sambil bertanya-tanya seseorang
Kepada yang lain mengenai kematianÂ
Wajah rapuh pada mayat itu
Siapakah gerangan yang kau abadikan
Hanyalah kain kafan yang masih tersisa
Mereka mengembara pada
Alam semesta dengan perbedaan
Alam pun setuju untuk memisahkan
Wujud darah mengisinya
Dengan kematian tak disangka
Bumi pun turut bergetar denganÂ
Perbincangan hangat semakin
Menguak misteri pada memori dunia
Hanya meninggalkan luka pada keluargaÂ
Surabaya, 26/07/2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!