Semayamkan Pada Purnama
Ingatanku kembali pada rinaiÂ
gerimis malam hari selangit cita yang
tertunda di rumah sederhana
berdinding anyaman bambuÂ
beratap rumput alang-alangÂ
menghirup udara terhelaÂ
mendinginkan rongga-ronggaÂ
Senyum ramah menghiasÂ
kepolosan wajah bak mawar danÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!