Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Sepelekan Angin Duduk

23 April 2022   10:59 Diperbarui: 23 April 2022   11:00 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu angin duduk atau sering disebut "angina" adalah suatu penyakit komplikasi yang di tandai dengan nyeri pada dada akibat jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dari aliran darah. Pasokan darah ke otot atau jantung terganggu akibat penyempitan pada pembuluh darah, angina juga dapat terjadi secara tiba-tiba kepada siapa saja.

Angina juga sebut sebagai penyakit jantung yang berpengaruh pada kondisi tertentu yang mengakibatkan serangan jantung secara langsung dan tiba-tiba saja, tetapi akan berdampak buruk pada kesehatan manusia, sehingga perlu diwaspadai.

Jangan sepelekan penyakit angina, karena dampak negatif sangat tinggi dan berpengaruh pada kondisi tubuh yang dalam keadaan sehat maupun memiliki riwayat penyakit dll. 

Selain itu, jangan dianggap sama dengan orang yang masuk angin akibat telat makan, minum, dan jarang sekali memperhatikan kondisi tubuhnya. Pasalnya angin duduk tidak boleh disepelekan dan disamakan dengan penyakit lain. Jika ada gejala seperti contoh dibawah ini, segera melakukan tindakan medis secara rutin. Jangan sampai kehilangan nyawa. 

Seperti ini Gejalanya:

1. Sakit pada dada dan menjalar ke bagian-bagian tubuh yang dianggap penting

2. Rasa mengalami tekanan pada tubuh

3. Pernapasan tidak stabil, pusing, pingsan

4. Merasa lelah dengan mengeluarkan keringat yang berlebihan hingga kehilangan konsentrasi

5 Sulit tidur dan gelisah

Penyebabnya:

1. Berada pada suhu panas dan dingin akan mengakibatkan perubahan pada tubuh secara alami akibat penyakitnya.

2. Makan berlemak, daging, dan dalam jumlah yang banyak

3. Kelebihan minuman keras dan merokok berlebihan

4. Penyakit dalam riwayat jantung, darah tinggi, kolesterol tinggi yang mengakibatkan diabetes hingga malas berolahraga.

Hindari makanan yang berpengaruh pada pasien yang memiliki penyakit jantung, seperti:

1. Daging bebek, daging berlemak tinggi, udang , cumi, otak sapi, kuning telur, kepiting, hewan paruh, usus, hati, sum-sum, dll.  

2. Makanan yang memiliki trigleserin, santan, margarin, minyak goreng bekas.

3. Hindari makan yang mengandung alkoholik, durian, anggur, tape.

Kami baru saja kehilangan rekan kerja yang mengalami penyakit dan gejala seperti paparan diatas sehingga kami dikagetkan secara mendadak hingga harus merelakan. Bukan hanya itu saja, sebelumnya ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama secara tiba-tiba saja mengalami penyakit angin duduk yang seringkali dianggap sepele.

Tentu menambah pengetahuan dan wawasan saya untuk mencari informasi melalui dokter dan beberapa referensi buku yang sangat berkaitan dengan penyakit tersebut agar tidak terjadi hal yang sama pada anggota keluarga dan rekan kerja kita. Tidak menutup kemungkinan akan menyerang siapa saja, ketika memiliki riwayat hidup yang terbilang sulit untuk prediksi.

Mari lindungi keluarga dari penyakit jantung "angin duduk" sehingga sehat selalu waspada dalam keadaan apapun, memang kematian tidak bisa diprediksi karena semua ada dalam kedaulatan Tuhan, tetapi setidaknya kita telah belajar untuk hidup sehat dan bijaksana dalam menjalani kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun