Saat ini, Pemerintah berupaya dan memastikan vaksinasi terus di gencar, guna menghindari penularan covid-19 varian omicron, tetapi apakah pemerintah berpegang pada prinsip bawah dengan memberikan kebebasan kepada masyarakat yang bukan ber-KTP elektronik dari Propinsi lain bisa mengikuti vaksin tanpa harus mengurus surat keterangan dari RT/RW?
Tapi nyata masyarakat sebagian masih dipersulit dengan surat keterangan RT/RW agar nama tersebut bisa dilaporkan kecamatan, lalu untuk apa Elektronik-KTP di buat?
Sehingga berujung pada jual beli kartu vaksin aktif, beberapa orang meski tidak  divaksin secara langsung tetapi bisa memiliki kartu vaksin aktif yang sudah terdaftar di aplikasi peduli lindungi.
Lalu bagaimana tanggapan pemerintah mengendalikan keadaan secara langsung dengan perbedaan pendapat antara masyarakat dan pemerintah sepenuhnya, jika kita berada di kalangan masyarakat yang belum di vaksin tetapi sudah memiliki kartu vaksin aktif.Â
Apakah mereka  menjadi racun bagi masyarakat lainnya, selain itu, bagaimana mereka bisa mendapatkan informasi tentang jual beli kartu vaksin aktif tanpa harus hadir di lokasi yang  ditentukan pemerintah setempat.
Karena saat ini, gelombang ketiga omicron meningkatkan secara global, meski omicron tidak berbahaya seperti virus-virus sebelumnya, tetapi masyarakat tetap berupaya untuk hidup sehat dan bebas dari virus.
Secara global Indonesia berada antara gelombang ketiga wabah pandemi covid-19 carian omicron, Omicron memiliki kecepatan dan rentan tertular dari berbagai kondisi penyakit sehingga mampu melumpuhkan efektifitas dan imunitas tubuh.
Mari kita disiplin diri dengan 3 M, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Memakai Masker serta pantau terus kondisi kesehatan keluarga dan diri sendiri. Tidak ada manusia yang kebal dengan berbagai macam virus, tetapi selebihnya kita serahkan kepada Tuhan sang pencipta langit dan bumi.
Kasus covid-19 di Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang cukup besar sehingga mencapai 37.000 pada bulan februari , maka dari itu, Pemerintah berupaya untuk memastikan bahwa peningkatan covid-19 varian omicron akan berdampak pada penetapan World From Home (WFH) untuk meminimalisir terjadinya penyebaran omicron dengan menekan pada beberapa mengetahui dan mengenal contoh di bawah:
1. Isolasi mandiriÂ
2. Beritahu keluarga anda yang berinteraksi langsung
3. Konsultasi dengan puskesmas/dokter
4. Berusaha menjaga imunitas tubuh pernapasan, tekanan darah dan sirkulasi udara
Berapa saran penting yang patut kita lakukan setelah mengalami dampak diatas maka, akan terdeteksi secara langsung dengan beberapa gejala dibawah ini:
1. Pilek disertai dengan panas tinggi
2. Batuk keras disertai dengan demam tinggi
3. Kecepatan bernapas disertai dengan sesak nafas
4. Kondisi pernapasan tidak menunjang kesehatan, cairan berkurang sehingga melemah sel-sel pada bagian imun.
Tetapi jaga kesehatan dan patuh segala aturan yang dianjurkan pemerintah agar tetap sehat dan terjaga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI