Menjadi asisten rumah tangga bukan pekerjaan yang mudah, begitu juga ketika mau mencari asisten rumah tangga yang sesuai dengan permintaan para para pengguna jasa.
ART hanya berperan penting dalam membantu Ibu rumah tangga untuk mengurus sebuah keluarga semua  keperluan majikan.
ART tidak sama dengan IRT, ART hanya sebatas dia bekerja sesuai permintaan majikan dan menunggu upah, jadi. Pengguna jasa ART harus paham benar tentang apa itu hak dan kewajiban seorang ART.
Berdasarkan pengalaman beberapa ART adalah sebagai penyambung tangan dari seorang majikan yang menggunakan jasanya membantu beberapa ibu rumah tangga memiliki kesibukan dan berkarir.
A. Adapun kewajiban yang perlu dipahami ART yakni:Â
1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan surat perjanjian kerja.
2. Menjaga etika dan sopan santun dalam keluarga pengguna jasa atau majikan.
3. Menginformasikan kepada majikan atau pengguna jasa dalam waktu yang cukup apabila ART akan berhenti bekerja.
4. Menyiapkan makanan dan minuman (breakfast, lunch, dinner time,) sekaligus mencuci piring dan peralatan makan lainnya.
5. Mencuci pakaian ,menjemur, mengambil dan menyetrika pakaian.
6. Menyapu dan mengepel lantai rumah dari debu-debu dan kotoran.
7. Belanja keperluan dapur
8. Merawat dan menyiram tanaman
9. Membuang sampah pada tempatnya dan menguras bak mandi.
B. Hak yang akan diperoleh seorang asisten rumah tangga (ART) yakni:
1. Memperoleh upah/gaji sesuai perjanjian kerja.
2. Mendapatkan makanan dan minuman yang sehat.
3. Mendapatkan waktu istirahat yang cukup
4. Mendapatkan kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang diyakininya.
5. Mendapatkan diperlakukan dengan baik dari pengguna jasa atau majikan dan anggota keluarganya .
6. Mendapatkan tunjangan hari raya (THR)
7. Memberi kesempatan agar ART berkomunikasi dengan keluarganya.
8. Mendapatkan izin cuti, bila ART lagi benar benar mendapatkan berita emergency dari pihak keluarga.
9. Mendapatkan kamar tidur yang layak, kamar mandi yang nyaman pakai.
Asisten rumah tangga bukan pengasuh anak, tapi sekedar dan hanya sebatas asisten. Karena ada majikan memaksa ART untuk melakukan semua aktivitas dalam rumah.
Majikan kejam biasanya, mengancam ART untuk mengasuh anak di luar dari janji dan upah kerja, ancamannya adalah nanti tidak digaji, nanti saya keluarkan ART tersebut.
Urusan parenting, didik mendidik anak adalah kewajiban orang tua, asisten rumah tangga tidak boleh ikut campur urusan pendidikan anak dan masalah Suami atau Istri.
Seorang asisten rumah tangga benar benar harus pandai menempatkan dirinya, bukan biang masalah dalam rumah tangga, apalagi menggoda suami/istri majikan.
Jadi, ART layak di hargai dan di hormati oleh pengguna jasa, ada banyak kejanggalan terjadi pada ART dengan bullying, bahasa kotor.
C. Surat perjanjian kerja
Sebagian pengguna jasa ART sering kali tidak memenuhi syarat dan perjanjian awal, biasanya majikan jahat mencoba memaksa ART untuk bekerja melebihi kapasitas jam kerja, kurang istirahat, gaji dibayar telat, pekerjaan tidak sesuai dengan upah.
Sebaiknya, sebelum bekerja ada surat perjanjian kerja sama yang ditandai materai (sah secara hukum) maka suratnya perjanjian ini dipatuhi oleh Majikan dan ART sehingga tidak ada yang dirugikan.Â
Beberapa ART menceritakan bahwa mereka tidak gaji sesuai dengan perjanjian awal, jika ART meminta naik gaji, maka majikan akan mengeluarkan dengan segera dan mencari ART baru yang bisa sesuai permintaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
