Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan Informal: Kerelaan Hati Memberi Tidak Merugikan, Malah Menguntungkan?

30 Oktober 2021   14:19 Diperbarui: 30 Oktober 2021   14:25 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://pixabay.com 

Pekerjaan informal adalah pekerjaan yang mendesak kita untuk melakukan sesuatu demi memenuhi kebutuhan hidup, terkadang ada sebagian anggota keluarga yang tidak memiliki keahlian dan pengalaman khusus. 

Sehingga pekerjaan apa saja dikerjakan dengan motivasi (yang penting ada upayanya) tidak memikirkan yang negatif.

Pekerjaan informal tidak rendah seperti: jadi tukang parkir, jadi tukang bordir, pengemis, pengamen, kurir, tukang sapu saat ini. Hanya saja mereka belum beruntung "keberuntungan hidup" tidak menjadi takdir, karena roda hidup kian berputar, pekerjaan informal menjadi modal yang tetap untuk sementara waktu.

Saat kita memberi dengan sukarela tanpa ada embel-embel tertentu, artinya kita telah berbagi kebahagiaan tersendiri bagi keluarga. Keluarga berharap dengan adanya menjadi juru parkir antara suami/istri tidak masalah (jukir)bisa menghidupi keluarga saat itu dan selanjutnya.

Kembali kepada motifasi dan kerelaan berkorban, jika memberi karena belas kasih dari kita artinya ikut berbagi keceriaan. tetapi berbagi untuk motifasi tertentu itu tergantung individu. Saya tidak berusaha untuk menghakimi entah tukang parkir atau pihak Indomaret yang sedang jadi tranding topik di media sosial, tentu memiliki aturan dan cara dalam melayani pelanggan.

Motivasi Memberi:

1. Memberi karena peduli/toleransi

2. Memberi karena hak, perlu ia dapatkan

3. Memberi memberi karena ingin berbagi seperti, memberikan makanan kepada pengemis, anak jalanan, tukang parkir tanpa pamrih.

4. Memberi karena berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun