Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontekstual Budaya Melemang Menjadi Momen Bersejarah bagi Masyarakat Alor Kabupaten "Alor Selatan"

12 Oktober 2021   01:00 Diperbarui: 12 Oktober 2021   01:09 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: DOKPBDI Wemmy L

Istilah kontekstual telah banyak digunakan dalam dunia pendidikan, dalam beberapa dekade ini. Istilah Contexstual digunakan juga dalam budaya lokal secara esensial antara "teks" dangan "konteks" dan secara universal dengan kenyataan hidup yang berkontekstualisasi.

Budaya Melemang sudah dilakukan oleh nenek moyang kami, sehingga budaya ini masih terus menerus dilestarikan  oleh generasi penerus dalam menenun keakraban budaya lokal itu sendiri. 

dokpri
dokpri

Budaya bakar bambu adalah menciptakan keaslian atau original budaya. Makanan khas daerah yang disaji biasanya disebut (melemang) budaya bakar bambu: makanan yang telah terisi berbagai rempah, bumbu, nasi melemang dan berbagai jenis daging tergantung kegiatannya. Selain daripada itu, untuk menciptakan kerjasama dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya.

Budaya Melemang biasanya dilakukan oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai ragam budaya, untuk menciptakan pendekatan etnologi yang membantu masyarakat memusatkan perhatian pada ciri khas budaya tersebut, sehingga budaya tersebut tidak punah. 

Sebagai petani, ada istilah tahun genap dan tahun ganjil. Masyarakat percaya bahwa berkebun / berladang di tahun genap ada banyak manfaat dan keuntungan. sedangkan, tahun ganjil diibaratkan tidak ada manfaat dan keuntungan (tahun tikus). 

masyarakat biasanya melakukan Melemang di kebun bersejarah / disebut kebun suku dan ritual-ritual tertentu.

Pada umumnya budaya gotong royong menjadi modal utama masyarakat Alor, yang bertujuan membangun silaturahmi antar sesama masyarakat dan individu. Dalam hal ini, berguna saling membantu satu dengan yang lain, serta memiliki makna kebergantungan hidup.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun