Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Orangtua Menanamkan 5 Karakter pada Anak Sejak Dini

18 September 2021   12:11 Diperbarui: 18 September 2021   12:13 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://pixabay.com

Pendidikan karakter dimulai dari rumah, orang tua menjadi contoh (model) yang patut diidolakan oleh anak, sebagian anak memiliki pola pikir, bahasa, dan pergaulan yang bebas dan salah.

Olehnya orang tua perlu membangun nilai-nilai positif sejak dini agar anak (Berakar, Bertumbuh, Kuat Hingga Dewasa nantinya).

A. Disiplin

Mengajarkan kedisiplinan pada anak sejak dini, dapat membantu anak menjadi lebih mandiri. Kedisiplinan dimulai dari ayah,ibu dan keluarga diberikan penjelasan tentang aturan dan batasan, waktu, pergaulan dan komunikasi demi kebaikannya, Ia dapat menempati aturan dengan baik, ketika anak sudah terbiasa dengan hidup penuh kedisiplinan, orang tua wajib membantu dan dan mendampingi anak hingga tumbuh menjadi anak yang berkarakter dan berwawasan.

B. Kejujuran

Pada masa-masa pertumbuhan anak usia 0-5 tahun adalah masa keemasan bagi anak disebut (Golden Age) ini adalah masa tumbuh kembang anak sehingga orang tua perlu menanamkan nilai-nilai kejujuran. Saat ini, usia anak mulai mengalami perkembangan otak dan fisiknya.

Berati waktu yang tepat bagi anak, mengapa karena usia saat penting untuk mengembangkan karakter kejujuran pada anak masih golden age. Ayah ibu perlu memberikan pemahaman tentang bersifat jujur serta bersifat jujur secara terus-menerus pada anak.

C. Berempati

Pentingnya membekali anak dengan berempati rasa berempati sejak dini agar Anak dapat mengalami perubahan, perasaan, kekalutan mental, dan depresi yang sedang alami.

Berempati juga mengajarkan anak tentang pentingnya toleransi, bagaimana mereka merasakan bagaimana perasaan mereka pada posisi orang lain.

Masalah berempati dapat di terapkan oleh ayah dan ibu dengan contoh dan hal-hal kecil lainnya, seperti mengucapkan terimakasih, membantu anak memahami kosakata, emosi, selalu bersyukur, memuji keberhasilan orang lain, dan memberikan contoh untuk menghargai perbedaan.

D. Kemandirian

Ajarkan anak belajar mandiri, bertanggung jawab terhadap perbuatan, menyimpan bahan mainan, buku tulis. Kemandirian menjadi hal penting untuk membuat anak tangguh dimana pun ia berada. Kemandirian dapat diajarkan ketika ayah ibu memberikan pujian pada anak saat ia menyelesaikan tugas belajar dengan sendiri. Menunjukan pentingnya tanggung jawab dan bagaimana memberikan pada anak dan dirinya sendiri.

E. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses menuju perubahan, tanamkan jiwa kepemimpinan pada anak mulai dari hal-hal kecil, ajarkan berdoa sendiri, ajarkan belajar sendiri, ajarkan menyelesaikan malasalah sendiri dan memimpin di sendiri.

Selain itu, Ayah Ibu jadi model dan panutan bagi anak-anak secara produktif seperti mengajar tentang nilai-nilai perioritas dan contoh beberapa karakter pemimpin yang sedang menyusun perencanaan, kerjasama, negosiasi, komunikatif, toleransi, integritas, dan jiwa setia.

Serta mengasah kemampuan berpikir kritis terhadap perkembangan pengenalan pada anak sejak dini. Pengenalan ini bisa diberikan dalam bentuk tugas dan kelompok belajar agar anak memiliki kesempatan, kemampuan hingga berkolaborasi.

Manmas 18/09/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun