Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Mengatasi Stres Pada Anak dan Persiapan Memasuki Sekolah di Masa Pandemi Covid-19

13 Juli 2021   02:45 Diperbarui: 13 Juli 2021   02:57 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://pixabay.com

4. Dampak Depresi 

Depresi adalah dampak kecemasan yang berlebihan belum tentu hal itu terjadi pada diri, namun seiring berjalannya waktu baik orang dewasa dan anak-anak dihantui dengan bayang-bayang kematian, ketakutan, kecemasan, kegelisahan, gampang emosi, mudah marah, suka tersinggung. 

 menurunan motivasi belajar, tidak fokus, gagal, sering menyendiri,

5. Kewalahan Pada Fisik Anak

Anak-anak pada umumnya mengalami penurunan imunitas tubuh sehingga berdampak pada konsentrasi, hal ini diakibatkan anak mengalami gejala panas, demam, pilek, batuk, diare, dan polah hidup tidak sehat, anak kurang gizi/gizi buruk.

Anak mengalami kelelahan pada fisik, motivasi belajar siswa menurut, guru yang mengajar tidak kreatif dan inovatif, keterbatasan waktu, karena model pembelajaran adalah daring dan blend learning from home, akses bertanya terbatas, sehingga anak tidak menemukan ide, konsentrasi terbagi, pembelajaran menjadi hal biasa, tidak ada niatan atau insiatif untuk melakukan sesuatu.

6. Anak Mengalami Berapa Gejala Buruk

Sistem pembalajara yang hanya dijadikan rutinitas sehari-hari oleh guru kepada siswa tentu akan berdampak pada pola, metode, dan cara, apalagi tidak di imbangi dengan media yang cukup memadai. Sehingga anak menjadi stres dan terbawah sakit, kesulitan berkomunikasi, kesulitan berkonsentrasi, sering tidak konsisten saat mengerjakan tugas dari sekolah, kompromi, kurang konsisten dalam belajar dan menunda-nunda waktu.

Anak perlu pendampingan dari orangtuanya sebagai guru yang memfasilitasi proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru/sekolah dan orang tua turut ambil bagian dalam pembelajaran tersebut, dengan demikian orang tua telah berpartisipasi membangun budaya belajar mengajar yang efektif, inovatif, dan kreatif.

Ajak Anak Mengatasi Stres

Orang tua pelu berbicara bagaimana anak bisa keluar dari masalah yang sedang dihadapi, berikan tanggapan dan tantangan kepada anak dalam menyelesaikan sebuah tugas dan pendampingan guru dan orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun