Kelola Gaya Hidup dan Keuangan di Masa Pandemi Covid-19

Kelola Gaya Hidup & Keuangan di Masa Pandemi Covid-19

Dimasa pandemi Covid-19, yang kita lalui bersama saat ini, banyak orang kehilangan pekerjaan, pemutusan hubungan kerja (PHK), ekonomi anjlok, kehidupan rumah tangga mengalami goncangan, keretakan hubungan, perceraian dan banyak kasus kriminal lain. tentu menjadi pelajaran berharga untuk bisa meluangkan waktu bersama keluarga, dengan mengelola keuangan, cinta, dan kebersamaan.

1. Gaya Hidup

"Hedonisme" dalam bahasa Yunani adalah "hedone" dan menurut KBBI adalah pandangan hidup, kesenangan hidup dengan pengertian lain mencari kebahagiaan sebanyak-banyaknya untuk mencapai tujuan tertentu. 

Gaya hidup meliputi:

Kesehatan

Kuliner

Kecantikan

Traveling

Fashion hingga trend terbaru lainnya.

Manusiawi tidak terlepas dari pahit, manisnya kehidupan manusia:

Boleh gak bergaya? 

Boleh

Boleh gak berfoya-foya? 

Boleh Ya

Boleh Tidak

Boleh gak traveling?

Boleh Ya 

Boleh Tidak

Menurut . Friedrich Wilhelm Nitzsce adalah konsep kehendak untuk berkuasa melepaskan Logos sebagai alat utama dan menawarkan penjelasan mitologis ( Mythological Explain ) imajinatif, deskriptif, dan kaya dalam memenuhi dunia.

Akal budi manusia (reason) menyempitkan dunia, sementara imajinasi dan rasa menangkap kerumitannya dan merayakannya dengan kekosongan.

Semua tergantung isi kantong, apakah itu kebutuhan yang harus dipenuhi?

Beraktivitas di rumah gak perlu worry, kamu bisa ubah suasana biar jadi makin betah. Caranya? Beli berbagai macam ragam kebutuhan untuk membuat hidup lebih happy dengan usir rasa kebosanmu! Temukan beragam kebutuhan di marchent/ritel dengan memenuhi gaya hidup.

Gak usah khawatir! Meski harus di rumah aja, kamu tetap bisa penuhi kebutuhan tanpa beban. Belanja semua yang kamu butuhkan di berbagai merchant/ritel/minimarket seluruh Indonesia bisa belanja online.

Berbagai tawaran menarik alias promo ini berlaku selama periode 4 Juli 2021-30 Juli 2021 PPKM mikro mandiri ini berlaku untuk transaksi secara online di merchant/ritel/minimarket.

2. Kelola Keuangan di Masa Pandemi Covid-19

Cara mengatur keuangan agar memenuhi kebutuhan bulanan dengan beberapa tips:

a. Pemasukan Bulanan

Kenali Pemasukan bulanan dan jangan gegabah dengan penawaran dari perusahaan yang gunakan kode promo dan iming-iming bunga rendah dan untuk mendapatkan promo spesial cicilan bunga 0% dengan variasi biaya provisi 1,5-3,5% (berlaku pembulatan) untuk tenor cicilan 3 bulan.

b. Pengeluaran Bulanan

Berbagai macam promo/penawaran spesial cicilan 0% berlaku untuk minimal transaksi sebesar Rp500.000 bagi pemilik Card Credits untuk tenor 3 bulan dan Rp1.000.000 untuk tenor 6 bulan. Jangan mengeluarkan uang untuk hal yang tidak penting, jika ada yang harus dipenuhi.

c. Kurangi Kebutuhan

Pangkas kebutuhan sehari-hari yang tidak penting, seperti belanja alat-alat elektronik dan sejenisnya. Hindari penagihan melonjak/ terlambat melakukan pembayaran tagihan seperti listrik, air, internet, pembayaran biaya sekolah, dan card credits pengguna akan dikenakan tambahan bunga dan biaya keterlambatan yang berlaku dan pemutusan.

d. Budayakan Menabung

Jangan tergiur dengan produk promo yang menguras kantong, usahakan berinvestasi agar bisa mendapatkan hasilnya.

e. Asuransi Masa Tua 

Asuransi bisa dipakai untuk keperluan keluarga saat sakit, celaka, dan masa darurat. Asuransi berhak melindungi perusahan dan merchant/ritel/minimarket berhak membatalkan diskon secara sepihak apabila dinilai tidak memenuhi syarat & ketentuan. Maka jalan satu-satunya adalah asuransi.

f. Buatlah Daftar Belanja

Dengan mengikuti jumlah pemasukan keuangan baik untuk keluarga dan usaha atau perusahaan, kurangi belanja promo yang dianggap merugikan pengguna yang mengerti dan menyetujui semua syarat & ketentuan yang berlaku.

3. Rahasiakan Keamanan Data

Marak terjadi penyalahgunaan data di media sosial seperti email, address, nomor handphone, kode OTP, pin, jangan membagikan informasi pribadi, pin, KTP, SIM, NPWP, CV Debit Card dan Kartu Kredit.

Hati-hati terhadap pihak yang mengatasnamakan berbagai perusahaan merchant/ritel/minimarket yang trend dengan tawaran dan modus penipuan, perusahaan 

tidak pernah meminta password, data pribadi dan lain-lain melalui email, pesan pribadi, maupun channel lainnya untuk mendapatkan promo.