Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ganasnya Lonjakan Covid-19 di Surabaya, Waspada Lockdown Darurat

1 Juli 2021   01:03 Diperbarui: 1 Juli 2021   03:09 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, kasus positif COVID-19 Kota Surabaya kian meningkat  dalam 2 Minggu terakhir ada 2.600 warga Kota Surabaya yang terkonfirmasi positif bahkan ada yang masih menunggu tes PCR maupun sekitar 1000 sedang dirawat di rumah sakit dan sekitar 486 warga yang punya keluhan ringan sampai dengan ISHOMA di Asarama Haji, dan ada 1100 warga yang sedang isolasi mandiri.

Langkah antisipasi telah disiapkan, pemerintah kota Surabaya mendorong masyarakat agar utamakan keselamatan, kesehatan keluarga serta memperkuat wilayah dengan melaksanakan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).

Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan seluruh stakeholder terkait termasuk masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) sebagai kunci utama memutus mata rantai penularan COVID-19. 

Pemerintah kota Surabaya memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat di sejumlah wilayah mulai hari ini, dengan pembatasan jam sampai jam 8/20 malam. aktivitas menyusul tingginya angka kenaikan kasus COVID-19. Di Seluruh Indonesia 

Pembatasan ini bukanlah pelarangan, melainkan upaya mengurangi kegiatan masyarakat untuk menekan laju penularan COVID-19. Selama masa PPKM Mikro, pemerintah akan melakukan penyekatan di level terkecil seperti RT agar aktivitas masyarakat di sekitarnya bisa lebih terpantau. 

Bersama TNI dan Polri, pemerintah juga akan memperketat penegakkan kedisiplinan masyarakat dengan PPKM darurat Jawa-Bali akan segara berlaku. Upaya pemerintah agar mata rantai penularan Covid-19 segara berakhir.

Sejauh ini, mencegah varian baru, varian Delta pemerintah kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan pidato tentang pentingnya menjaga kesehatan keluarga, istri, anak, adalah tanggung jawab bersama supaya tidak adalagi masyarakat yang sakit dan terpapar Covid-19. Cukup sudah, tetap berdoa, bekerja mencari nafkah, dan lindungi keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun