berpuluh-puluh tahun yang lalu. engkau datang ke tempat yang sama sekali tak kau bayangkan akan kau jejaki
tetesan kerinduan akan kasih sayang ikatan darah tak kau hiraukan demi sebuah kewajiban
perlahan-lahan kau mulai rajut persahabatan dengan setiap orang yang kau temui.
kesamaan yang dilakukan atau kesamaan wacana yang akan didiskusikan membuatmu semakin merasa ingin terus memandang indah tempat itu
musim berganti musim. entah berapa mentari telah kau habiskan di tempat yang jauh dari cinta orang yang kau sayangi
pertemuan demi pertemuan telah terjadi, dan kau mulai merasakan adanya kenyamanan ikatan dengan seseorang yang kau anggap masa depan
kau rangkai senyum dan tangis bahagia bersamanya
kau langkahkan kaki mengikutinya
membangun tawa bersama orang yang menjadi buah hati kalian
saat lahan padi berganti menjadi tempat berdirinya sang beton
seseorang yang menjagamu kembali ke rumah abadinya..