Mohon tunggu...
Elisa DeboraYunita
Elisa DeboraYunita Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi

NIM: 43223110031| Program Studi: Strata Akuntansi Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Pendidikan Anti Korupsi dan Etik Umb | Dosen Pengampu : Prof.Dr.Apollo, M.Si., AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 6 - Manajemen Waktu Weton untuk Pengendalian Diri dan Penentuan Hari Baik

19 Oktober 2024   01:00 Diperbarui: 19 Oktober 2024   02:16 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajemen waktu adalah konsep atau skill untuk mengelola waktu secara efektif agar mencapai tujuan atau tugas-tugas yang ditetapkan. Hal ini penting karena membantu individu untuk  meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dalam mencapai tujuan dengan kecepatan tinggi, dan memungkinkan alokasi waktu yang lebih baik untuk aktivitas-aktivitas yang dianggap penting atau berharga. Manajemen waktu adalah proses perencanaan dan pengaturan waktu yang individu  miliki agar bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

prof apollo
prof apollo

prof.apollo
prof.apollo

prof.apollo
prof.apollo
What

Weton  adalah salah satu konsep penting dalam budaya Jawa, terutama dalam konteks perhitungan kalender dan ramalan nasib. Kata "weton" berasal dari Bahasa jawa  yang merujuk pada dua hal yang berbeda tetapi saling terkait, yakni "wuku" yang mengacu pada satu dari 30 hari dalam kalender Jawa dan "pasaran" yang mengacu pada salah satu dari lima hari dalam pekan Jawa. 

Ketika kedua konsep ini digabungkan, mereka membentuk "weton" yang menggambarkan perpaduan antara hari dalam pekan dan hari dalam bulan yang dianggap memiliki pengaruh signifikan pada nasib seseorang.

Weton adalah kombinasi antara hari dalam seminggu dan hari dalam bulan menurut kalender Jawa. Istilah ini digunakan untuk ramalan nasib dan perhitungan astrologi. Asalnya berasal dari kepercayaan animisme dan pengaruh Hindu-Buddha.

Dalam budaya Jawa kuno, orang percaya bahwa perubahan di alam semesta, seperti posisi bintang dan pergerakan alam, berhubungan erat dengan nasib manusia. Mereka meyakini bahwa semuanya saling terhubung, termasuk tindakan manusia dan kondisi alam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun