Mohon tunggu...
Elisa DeboraYunita
Elisa DeboraYunita Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi

NIM: 43223110031| Program Studi: Strata Akuntansi Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Pendidikan Anti Korupsi dan Etik Umb | Dosen Pengampu : Prof.Dr.Apollo, M.Si., AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1-Intergritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Kohlberg's

18 Oktober 2024   23:49 Diperbarui: 19 Oktober 2024   01:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya Ketika mereka sedang menulis makalah dan tugas akhir, mereka  harus memastikan bahwa semua informasi yang mereka  tulis dalam makalah atau tugas akhir adalah benar dan berasal dari sumber yang dapat di percaya.

 Serta mereka  dapat menyebutkan sumber tersebut tanpa harus mengarang. Kejujuran akademik sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang adil, di mana semua mahasiswa/i memiliki kesempatan yang sama untuk sukses berdasarkan usaha dan kemampuan yang mereka miliki.karena kejujuran adalah dasar dari segalanya.

2. Kepercayaan (trust).

Kepercayaan adalah nilai penting dalam intergritas akademik, karena Ketika seorang mahasiswa/i   jujur, pastinya orang lain akan mempercayai mereka. Maka dari itu dosen bisa mempercayai mereka bahwa tugas yang mereka kerjakan murni hasil kerja mereka sendiri tanpa campur tangan orang lain. Dan teman teman mereka  dapat mempercayai mereka bahwa mereka mereka tidak akan mencontek tugas atau ujian satu sama lain. 

Jika seorang mahasiswa/i melanggarr kepercayan dari dosen atau teman dekat mereka, misalnya dengan cara menjiplak , menyontek atau berbohong, mereka dapat merusak hubungan kepercayaan satu sama lain yang sudah terbangun. Di dunia akademik, kepercayaan sangatlah penting untuk dapat membangun kolaborasi yang sehat dan baik terhadap dosen maupun teman teman mereka satu sama lain.

3.Keadilan (fairness).

Keadilan dalam intergritas akademik berarti memperlakukan semua orang dengan adil, baik dalam belajar maupun dalam penilaian. Setiap mahasiswa/i harus mempunyai kesempatan untuk sama sama belajar. 

Mahasiswa/i yang terbiasa menyontek, menjiplak atau mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan tugas mereka akan merugikan diri sendiri, karena mereka tidak mampu memahami dan mengerjakan tugas secara baik dan benar. Dan tidak menciptakan keadilan kepada teman teman mereka yang belajar dengan sungguh sungguh. 

Dosen juga harus memberikan nilai secara adil kepada mahasiswa/i yang bersungguh sungguh dan mahasiswa/i yang tidak bersungguh sungguh tanpa adanya diskriminasi dan memastikan bahwa setiap mahasiswa/i di nilai secara baik adil dan berdasarkan hasil kerja keras mereka. Hal ini dapat menciptakan suasana belajar yang seimbang, secara mahasiswa/i mendapatkan hasil yang setimpal dengan usahanya.

4. Menghargai (respect).

 Menghargai dalam konteks intergritas akademik berarti menghormati dan menghargai karya dan ide orang lain. Hal ini berarti bukan menjiplak atau mengambil secara tidak baik karya orang lain. Menghargai juga mencakup bagaimana mahasiswa/i bisa menghargai dosen atau teman teman atau siapapun yang berada di lingkungan akademik mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun