Nama : Elisa SofiaÂ
Nim : 2410416320021
Kelas : B
Mata Kuliah : KartografiÂ
Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M, Si
Program Studi : S1 Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Lambung Mangkurat
Penyalinan Peta Tematik (curah hujan) Di Kertas Kalkir Dan Plastik Transparansi Pada Provinsi Sulawesi Tenggara.
 A.PENDAHULUAN
- Apa sih peta tematik itu ?
Peta tematik adalah peta yang dirancang untuk menampilkan informasi atau tema tertentu dalam suatu area geografis. Berbeda dengan peta umum yang menunjukkan fitur fisik seperti sungai, gunung, dan jalan, peta tematik fokus pada satu aspek atau topik tertentu, seperti demografi, iklim, penggunaan lahan, atau sebaran sumber daya alam.
Peta ini sering digunakan dalam analisis data, penelitian, dan perencanaan untuk membantu memahami pola dan hubungan dalam data yang ditampilkan. Peta tematik dapat berupa peta statis atau peta interaktif yang memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi informasi lebih dalam. peta yang membahas tema tertentu dengan menggambarkan informasi kualitatif maupun kuantitatif dari suatu objek, kenampakan atau fenomena spesifik.
Peta tematik termasuk ke dalam jenis peta tujuan khusus (special purpose map). Terdapat banyak cara menggambarkan peta khusus ini antara lain berupa peta koroplet, peta isoline, peta dasimetrik, atau proportional symbol map.
 Jenis dan Contoh Peta Tematik
- Peta Curah Hujan
- Peta Kepadatan Penduduk
- Peta Hasil Tambang
- Peta Hasil Pertanian
- Peta Geologi
- Peta Jenis Tanah
Ciri Ciri Peta Tematik
- Memiliki Tema Khusus
Sesuai dengan namanya, setiap peta tematik memiliki tema tertentu yang mungkin berbeda satu sama lain. Setiap peta dibuat dengan tujuan khusus.
Tema yang dimiliki peta tematik ini bisa bermacam-macam, mulai dari peta mengenai sebagainya.
- Berasal dari Berbagai Peta yang Telah Di-overlay
Peta tematik hanya menggambarkan tema tertentu, sehingga informasi yang disajikan tidak sebanyak peta pada umumnya, namun lebih mendalam. Data yang dipakai dalam peta ini biasanya diperoleh dari gabungan peta lain yang telah diolah sedemikian rupa.
- Informasi Terbatas
Informasi yang disajikan dalam peta tematik juga bersifat terbatas, hanya berisi tema yang dimuat. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh informasi mengenai suatu tema secara detail dan terfokus.
Misal, pada peta curah hujan, maka peta hanya akan menampilkan keterangan mengenai curah hujan di Indonesia. Kamu tidak akan menemukan informasi mengenai kepadatan penduduk di dalamnya.
Kegunaan Peta Tematik
     Kegunaan peta tematik yang paling umum adalah untuk menggambarkan sebaran fenomena secara geografis. Fenomena yang dipetakan ini membuat peta tematik memiliki infomasi yang spesifik.
Fenomena paling umum yang biasa dipetakan yaitu curah hujah, kepadatan penduduk, sebaran permukiman dan sebagainya.
- Melihat sebaran informasi secara spasial atau keruangan
Sebagai contoh peta persebaran tambang batu bara di Indonesia. Peta ini memberikan informasi mengenai titik lokasi petambangan batu bara di Indonesia dengan pasti.
Contoh lainnya yaitu peta kepadatan penduduk. Peta ini memberikan informasi mengenai tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah, misalnya Jawa Tengah.
Data digambarkan atau diberi simbol warna dengan tingkat kecerahan berbeda. Fungsi perbedaan kecerahan warna adalah untuk menunjukkan tingkat kepadatan penduduk.
Contoh warna merah tua untuk tingkat kepadatan penduduk tinggi dan merah muda untuk tingkat yang rendah.
- Melihat pola dan trend geografis yang terdapat pada data
Contoh peta persebaran permukiman penduduk. Peta ini menunjukkan titik lokasi permukiman penduduk di suatu wilayah. Selain itu, dari peta kita juga dapat melihat pola permukiman di wilayah tersebut.
Membentuk pola linier, memanjang mengikuti jalan, atau membentuk pola radial (tersebar) karena berada di daerah pegunungan.
B. ALAT BAHAN DAN LANGKAH PENYALINANNYA
Alat dan bahan yang digunakaan saat pembuataan peta tematik;
- Fotokopi peta tematik (curah hujan) provinsi sulawesi tenggara ( Menggukan kertas berukuran A3 Lalu diperbesar 2x dan berwarna )
- Kertas kalkir
- Plastik transparan
- Penggaris
- Gunting
- Pen snowman OPF
- Pensil warna ( bisa menggunakan warna krayon / brush pen )
- Paper clip
Langkah Langkah penyalinan kekertas kalkir dan plastic transparansi
Penyalinan ke Kertas Kalkir
- Siapkan peta tematik (curah hujan) pronvinsi Sulawesi tenggara  kertas kalkir, penggaris, dan snowmen opf
- Tentukan skala peta dan ukuran setiap elemen yang perlu di salin
- Kemudian clip peta dan kertas kalkirnya dengan menggunakan paper clib
- Gambar garis batas peta dan elemen utama dengan pulpen permanen opf secara detail
- Tambahkan detail seperti simbol, label, dan keterangan dengan pensil warna atau brush pen.
- Lalu gambar menggunakan pensil warna atau krayon sesuai dengan peta aslinya
- Periksa Kembali kesesuaiannya Salinan peta kekertas kalkir
Penyalinan Ke plastic transparansi ;
- Siapkan plastic transparansi, penggaris, dan spidol permanen opf
- Peta tematik (curah hujan) provinsi Sulawesi Tenggara untuk di salin ke transparansi
- Gunakan lampu agar mempermudah penyalinan
- Tempelkan transparansi menggunakan paper clib diatas peta provinsi Sulawesi Tenggara
- Â gambar garis dengan pen opf secara detail
- Tambahkan Simbol, dan elemen penting lainnya dengan pulpen opf permanen
- Cek kesesuaian dan kejelasan detail yang telah di salin
Berikut hasil penyalinan peta tematik (curah hujan) provinsi sulawesi tenggara ke kertas kalkir dan transparansi;
Peta tematik adalah alat penting dalam analisis geografis yang berfokus pada satu tema atau aspek tertentu, seperti demografi, iklim, atau penggunaan lahan. Dengan cara ini, peta tematik memberikan informasi yang mendalam dan spesifik, membantu pengguna memahami pola dan hubungan dalam data yang ditampilkan. Jenis-jenis peta tematik, seperti peta curah hujan dan peta kepadatan penduduk, memungkinkan visualisasi yang jelas tentang fenomena tertentu dalam suatu wilayah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI