Mohon tunggu...
Elisa Sofia
Elisa Sofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas lambung mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyalinan Peta RBI Provinsi Sulawesi Tenggara ke Kertas Kalkir dan Plastik Transparansi

24 September 2024   23:48 Diperbarui: 24 September 2024   23:59 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penyalinan gambar dikertas kalkir (dokpri)

NAMA : ELISA SOFIA 

NIM : 2410416320021

KELAS : B

MATA KULIAH : KARTOGRAFI

DOSEN PENGAMPU : Dr. ROSALINA KUMALAWATI. S.Si M. Si

PRODI : S1 GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 

UNIVERSITAS LAMBUG MANGKURAT

PENYALINAN PETA RBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA KE KERTAS KALKIR DAN PLASTIK TRANSPARANSI 

 

I.PENDAHULUAN 

Secara umum, kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta. Dalam pengertian yang lebih luas kartografi pada saat ini memasukkan setiap kegiatan, dimana yang menyangkut penyiapan peta-peta dan penggunaan peta-peta, merupakan perhatian utamanya, dan menganggap peta sebagai alat yang berguna sebagai media komunikasi, termasuk pula: a) mempelajari sejarah tentang kartografi, b) kegiatan koleksi data, klasifikasi data dan pemberian katalog-katalog serta bibliografis, c) mendesain dan membuat konstruksi peta-peta, charts, dan atlas-atlas.

Apa Sih Peta RBI Itu ?

Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) merupakan peta yang memberikan informasi spasial mengenai kondisi topografi suatu wilayah. Peta RBI ini mempunyai skala besar yakni 1:25.000, yang mana dalam peta tersebut terdapat berbagai informasi seperti garis kontur, penggunaan lahan, jalan, bangunan, sungai, dan lain sebagai nya. Peta RBI ini diproduksi oleh Badan Koordinasi dan Survei Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), yang sekarang sudah berganti nama menjadi Badan Informasi Geospasial (BIG), yang mempunyai outlet pelayanan informasi geospasial di seluruh penjuru tanah air.

Peta RBI yang terakhir diproduksi oleh Bakosurtanal tersebut yakni pada tahun 1999. Seharusnya idealnya setiap 10 tahun sekali lembaga tersebut sudah memproduksi peta RBI di seluruh wilayah Indonesia. Namun, sayangnya biaya produksi tersebut sangatlah mahal. Bukan dalam hal percetakan yang mahal, melainkan biaya survei lapangan, mengingat informasi yang disajikan dalam peta RBI berskala rinci.

Peta RBI atau yang akrab disebut peta topografi ini, merupakan peta yang disarankan wajib digunakan sebagai peta dasar untuk pembuatan peta tematik. Misalnya kita ingin membuat peta penggunaan lahan, atau mungkin peta kerentanan bencana alam, kita harus menggunakan peta 

penggunaan lahan, atau mungkin peta kerentanan bencana alam, kita harus menggunakan peta RBI sebagai peta dasar, hal tersebut dikarenakan peta RBI mampu menampilakan luas dan posisi astronomis suatu tempat dengan tepat. Oleh karena itu, eksistensi peta RBI sangat penting, terutama bagi mereka yang berkecimpung di bidang pemetaan dan kebumian.

~ Kegunaan dari Peta RBI adalah sebagai sumber informasi dasar mengenai fitur-fitur di permukaan bumi, terutama informasi mengenai sebarannya secara keruangan dan juga kemungkinan informasi permukaan bumi secara temporal. Informasi dari Peta RBI lebih lanjut dapat digunakan untuk kebutuhan penataan ruang, produk navigasi, hingga kajian tematik lain.

 FUNGSI DAN TUJUAN PETA

a. Fungsi Peta

Berbagai peta dibuat dengan maksud untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Adapun mengenai fungsi dari pembuatan peta antara lain untuk:

1) Untuk Perencanaan

a) Untuk memberikan informasi pokok dalam hal keruangan tentang karakteristik suatu data karakteristik suatu daerah.

b) Sebagai suatu alat analisa untuk mendapatkan suatu kesimpulan misalnya dalam merencanakan merencanakan daerah pemukiman.

c) Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian yang dilakukan.

d) Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.

2) Untuk Kegiatan Penelitian (Geografi)

a) Sebagai alat bantu sebelum melakukan survei untuk memperoleh gambaran tentang daerah yang akan diteliti.

b) Sebagai alat yang digunakan selama penelitian memasukkan data atau campuran selama di lapangan.

c) Sebagai alat untuk analisa dan melaporkan hasilnya berupa peta hasil.

Adapun fungsi peta secara umum sebagai berikut:

1) Sebagai alat (tool) untuk bekerja.

2) Sebagai dokumen ilmiah penyimpanan informasi (media penyimpanan).

3) Sebagai suatu referensi/ acuan/ sumber untuk sesuatu kepentingan.

4) Sebagai cara untuk memenangkan (emphazing) terhadap suatu topik.

b. Tujuan Peta

Berbagai peta dibuat dengan maksud untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Adapun mengenai tujuan serta kegunaan dari pembuatan peta antara lain untuk:

1) Komunikasi informasi keruangan (spasial): memberikan petunjuk letak tempat perhelatan.

2) Menyimpan informasi: peta bidang tanah, titik dasar teknis.

3) Membantu suatu pekerjaan : pendaftaran tanah, perencanaan pembangunan wilayah.

4) Media pembelajaran dalam bidang pendidikan.

5) Membantu dalam suatu desain: desain jalan, desain tata ruang.

6) Analisis data spasial: perhitungan volume, perhitungan luas bidang/ wilayah.

7) Mengetahui potensi kekayaan alam, seperti berbagai macam tambang.

8) Mengetahui keadaan sosiografis, fisiografis, dan klimatologis dalam konteks keruangan dan kewilayahan, serta

9) Mengikuti perkembangan kebutuhan dan perkembangan administrasi, baik dalam keperluan sipil,militer maupun politik.

Kondisi geografis Sulawesi Tenggara. Provinsi ini punya luas daratan mencapai 38.140 kilometer persegi atau sekitar 3.814.000 hektar. Daratan ini yang menjadi pusat komoditas pertanian, perkebunan, energi, pertambangan, dan perikanan darat. Sementara itu, Sulawesi Tenggara juga punya luas wilayah laut selebar 110.000 kilometer persegi atau kisaran 11.000.000 hektar. Lebih dari itu, juga punya teritori di beberapa pulau yang ada di dekatnya. Potensi dari sana adalah perikanan laut dan kelautan. Jika dilihat melalui peta, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki beberapa kabupaten yang terpisah dari pulau Sulawesi. Di antaranya ada Buton di Pulau Buton, lalu Kabupaten Wakatobi yang terbagi beberapa pulau (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko), serta ada beberapa lagi.

 Secara total jumlah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai 17 daerah.  Di antaranya ada Kabupaten Buton, Muna, Konawe, Kolaka, Konawe Selatan, Bombana, Wakatobi, Kolaka Utara, Buton Utara, Konawe Utara, Kolaka  Timur, Konawe Kepulauan, Muna Barat, Buton Tengah, Buton Selatan, Kendari, dan Baubau.

Seandainya dihitung luasnya melalui astronomis, terletak di antara 2 derajat 45'-6 derajat 15' LS (Lintang Selatan) dan 120 derajat 45'-124 derajat 30' BT (Bujur Timur). Sementara itu, perbatasannya meliputi:

o          Barat: dibatasi Provinsi Sulawesi Selatan (Teluk Bone)

o          Timur: dibatasi Provinsi Maluku (Laut Banda)

o          Utara: dibatasi Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah

o          Selatan: dibatasi Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Laut Flores.

II. ALAT BAHAN DAN LANGKAH PENYALINANNYA

Alat dan bahan yang digunakaan saat pembuataan peta?

  • Atlas
  • Fotokopi peta rbi dari Atlas ( Menggukan kertas berukuran A3 Lalu diperbesar 2x dan berwarna )
  • Kertas kalkir
  • Plastik transparan
  • Penggaris
  • Gunting
  • Pen snowman OPF
  • Pensil warna ( bisa menggunakan warna krayon )
  • Lem plaster / Isolasi
  • Bisa juga menggunakan
  • Paper clip

Langkah Langkah penyalinan kekertas kalkir dan plastic transparansi;

Penyalinan ke Kertas Kalkir

  • Siapkan peta pronvinsi Sulawesi tenggara  kertas kalkir, penggaris, dan snowmen opf
  • Tentukan skala peta dan ukuran setiap elemen yang perlu di salin
  • Kemudian clip peta dan kertas kalkirnya dengan menggunakan paper clib
  • Gambar garis batas peta dan elemen utama dengan pulpen permanen opf secara detail
  • Tambahkan detail seperti simbol, label, dan keterangan dengan pensil warna atau brush pen.
  • Lalu gambar menggunakan pensil warna atau krayon sesuai dengan peta aslinya
  • Periksa Kembali kesesuaiannya Salinan peta kekertas kalkir

Penyalinan Ke plastic transparansi ;

  • Siapkan plastic transparansi, penggaris, dan spidol permanen opf
  • Peta provinsi Sulawesi Tenggara untuk di salin ke transparansi
  • Gunakan lampu agar mempermudah penyalinan
  • Tempelkan transparansi menggunakan paper clib diatas peta provinsi Sulawesi Tenggara
  •  gambar garis dengan pen opf secara detail
  • Tambahkan Simbol, dan elemen penting lainnya dengan pulpen opf permanen
  • Cek kesesuaian dan kejelasan detail yang telah di salin

Berikut hasil Gambaran/Foto penyalinan peta provinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan kertas kalkir dan plastic transparansi;

penyalinan gambar dikertas kalkir (dokpri)
penyalinan gambar dikertas kalkir (dokpri)

legenda (dokpri)
legenda (dokpri)

penyalinan gambar diplastik transparansi (dokpri)
penyalinan gambar diplastik transparansi (dokpri)

penyalinan gambar diplastic transparansi (dokpri)
penyalinan gambar diplastic transparansi (dokpri)

legenda ditransparansi (dokpri)
legenda ditransparansi (dokpri)

III. KESIMPULAN

Kartografi adalah seni, ilmu, dan teknologi pembuatan peta yang mencakup seluruh aktivitas terkait penyiapan dan penggunaan peta sebagai alat komunikasi. Ini meliputi sejarah kartografi, pengumpulan dan klasifikasi data, serta desain peta.

Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi berskala 1:25.000 yang menyediakan informasi spasial mengenai topografi, penggunaan lahan, dan fitur lainnya. Diproduksi oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), peta ini penting sebagai dasar dalam pembuatan peta tematik, meskipun pembaruannya terkendala biaya..

Kondisi Geografis Sulawesi Tenggara mencakup luas daratan 38.140 km dan wilayah laut 110.000 km. Terdapat 17 kabupaten yang memiliki potensi dalam pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Proses Penyalinan Peta: Alat dan bahan yang diperlukan termasuk atlas, kertas kalkir, plastik transparan, dan alat tulis. Langkah-langkah penyalinan meliputi persiapan, penentuan skala, menggambar elemen peta, dan pengecekan kesesuaian detail.

Dengan pemahaman ini, penggunaan peta RBI menjadi sangat penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di berbagai bidang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun