Individu yang memiliki kemampuan dalam membuat keputusan yang benar tentang keuangan tidak akan mengalami permasalahan keuangan di masa mendatang dan akan menunjukkan sisi positif dalam perilaku keuangan yang sehat serta individu dinyatakan mampu dalam memutuskan dan/atau menentukan kebutuhan sesuai dengan diri masing-masing (Chinen and Endo, 2012).Â
Perilaku keuangan yang sehat akan ditunjukkan oleh aktivitas perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian keuangan yang baik atas keterampilan masing-masing individu. Menurut (Hilgert and Hogart, 2003), Indikator perilaku keuangan yang baik dapat dilihat dari bagaimana cara/sikap seseorang dalam mengelola arus kas, manajemen kredit, tabungan dan investasi.
Maka dari itu, perlu adanya edukasi terkait literasi keuangan sejak dini sebagai bentuk awal membangun pondasi atas karakter anak usia dini untuk berperilaku dalam mengatur dan mengelola keuangan dengan baik (Novieningtyas, 2018).
Kelompok C88 menyusun 3 sub tema yang disampaikan pada siswa/siswi MINU Lumpur Gresik di kelas 1 hingga 3. 3 sub tema tersebut antara lain:
- Menabung
Kegiatan yang dilakukan dengan cara menyisihkan sebagian uang saku agar lebih berguna untuk mengantisipasi saat membutuhkan kebutuhan yang darurat. Menabung juga dapat menumbuhkan karakter mandiri terhadap anak sejak usia dini. Selain itu , menabung dapat membuat anak membeli sesuai dengan keinginan dan menggunakan uang tabungan untuk mendapatkan keinginan tersebut. Sehingga, dalam hal ini Menabung sangat penting ditanamkan sejak usia dini agar anak-anak dapat terbiasa berhemat sejak usia dini.
Contohnya, anak-anak dapat menyisihkan uang saku mereka dan memasukkan uang saku mereka ke celengan. Celengan dapat membuat uang mereka terkumpul tanpa harus mereka ambil setiap harinya.
- Berbelanja Sesuai Kebutuhan
Manusia tidak bisa terlepas dari nafsu yang mendorong untuk memiliki keinginan dalam membeli sesuatu yang menurut mereka bagus sehingga akan membuat pribadi menjadi lebih boros. Maka dari itu, pembelajaran terkait literasi keuangan disini mengenai berbelanja sesuai kebutuhan sangat penting untuk diterapkan sejak usia dini guna menumbuhkan karakter si kecil berhemat atau tidak boros.
Contohnya, Berbelanja sesuai kebutuhan pada usia dini diaplikasikan seperti membeli penghapus yang sudah habis, jika penghapus masih utuh maka penghapus tidak perlu dibeli, karena dengan membeli sesuai kebutuhan seperti itu maka uang tersebut dapat kita sisihkan untuk dimasukkan ke tabungan.
- Berbagi Dengan Orang Lain