Mohon tunggu...
Elisa Priska
Elisa Priska Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yakin dengan Kemoterapi?

25 September 2017   15:52 Diperbarui: 25 September 2017   16:05 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastinya, kalian pernah mendengar kata kanker, kan? Karena banyak sekali orang yang mengatakan bahwa kanker merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya. Yang berdasarkan dari data WHO sendiri, terdapat 14 juta kasus kanker yang baru yang menyebabkan kurang lebih 8,2 juta orang meninggal dunia. Sebenarnya, apa itu kanker? Kanker itu merupakan penyakit yang bermula dari sel  yang merupakan unit dasar kehidupan. Tubuh kita sendiri terdiri dari banyak sekali sel yang dapat membelah dengan cara yang terkontrol/normal, membelah dari 1 menjadi 2 lalu menjadi 4 dan seterusnya. Terutama ada tahun-tahun awal kehidupan manusia, sel-sel normal membelah lebih cepat dan memungkinkan kita untuk dapat tumbuh dengan lebih cepat dibandingkan kita tua.

Setelah manusia menjadi semakin dewasa, sel sendiri hanya membelah untuk menggantikan sel-sel tubuh yang usang/sel mati untuk memperbaiki/menggantikan sel tubuh yang mati dan memperbaiki jaringan yang rusak. Tapi tidak dapat disangkal bahwa proses tersebut terkadang berjalan tidak benar.  Sel-selnya membelah dengan cara yang tidak biasa, DNA dari sel dapat menjadi rusak atau berubah menghasilkan mutasi yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan pembelahan sel pada umumnya.

Sel yang baru seharusnya tumbuh untuk menggantikan sel yang sudah rusak, namun sebelum sel yang lama mati/rusak sudah tumbuh sel baru yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Nah, dari pembentukan ekstra sel itulah yang meyebabkan tumbuhnya kanker. Pada dasarnya, sel yang tumbuh disebabkan karena pertumbuhan sel yang tidak terkontrol/abnormal, yang seharusnya membelah dari 1 bisa langsung menajdi 4 bahkan sampai 16 dan mengandung DNA yang rusak. Dan sel tersebut mampu menyerang jaringan lain dan menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui darah dan sistem getah bening. Bagian yang biasanya terkena penyakit kanker adalah rahim, payudara, paru-paru, serviks, prostat, testis, darah, dll

Diantara kalian juga pasti ada yang berfikir, apa sih bedanya tumor dan kanker? Perbedaan dari tumor dan kanker terletak pada sifat selnya. Tumor sendiri merupakan satu sel liar yang ada pada satu bagian tubuh dan terus membesar sehingga membentuk suatu lesi atau dalam banyak kasus membentuk benjolan di tubuh yang terkadang dapat mengganggu fungsi kinerja bagian tubuh di mana tumor tersebut tumbuh. Tapi, tumor tidak menyebar kebagian tubuh yang lain. Sedangakn pada kanker, dapat meyebar kebagian tubuh lain.

Sumber: https://www.dreamstime.com/
Sumber: https://www.dreamstime.com/
Penyebab dari penyakit kanker sendiri ada bermacam-macam. Ada yang karena keturunan/gen.  Ada pula karena terinfeksi virus yang bisa mengubah matri genetis sel-sel yang nantinya lebih mudah membentuk kanker.  Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan juga sangat mempengaruhi, terutama bagi perokok karena karsinogen yang terkandung dalam asap tembakau dapat memicu pertumbuhan sel. Terganggunya keseimbangan hormon di dalam tubuh. Kita tahu bahwa dalam tubuh setiap manusia terdapat dua jenis hormon yakni estrogen yang merupakan hormon perangsang pertumbuhan dan perkembangan sel yang dalam memicu terbentuknya sel kanker dan yang satu lagi adalah hormon progesteron yang berfungsi melindungi tubuh dan mengontrol terjadinya pertumbuhan sel yang berlebih.

Jadi bisa disimpulkan jika pertumbuhan salah satu hormon saja ada yang salah. Maka, dapat memicu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Hal yang dapat dipungkiri dapat memicu tumbuhnya sel kanker adalah pola makan. Jika kita sering makanan makanan yang tidak sehat. Pasti dari kalian ada yang suka makan makanan siap saji kan? Makanan siap saji ternyata juga memicu pertumbuhan sel kanker karena memiliki kandungan pengawet yang tinggi dan juga minum minuman yang beralkohol yang dapat beresiko terkena kanker.

Tahapan/stadium kanker menggambarkan seberapa jauh penyebaran kanker saat pertama kali didiagnosis. Dan itu merupakan kunci yang menentukan pilihan pengobatan terbaik karena dari situ kita dapat mengetahui ukuran, seberapa jauh tumor telah menyerang jaringan dan penyebarannya ke tempat yang jauh (metastasis).  Pendeteksian penyakit kanker terkini dengan menggunakan Digital Ingrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID). Dengan prinsip kerja bahwa benda pada temperatur tertentu akan memancarkan raidai gelombang elektromagnet dari permukaan yang tidak kasat mata, dimana intensitas maksimum terjadi pada panjang gelombang daerah sinar inframerah. Stadium pada kanker ada stadium 0, 1, 2, 3, dan 4.

Apakah ada obat untuk penyakit kanker? Kita mengerti bahwa kanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan susah untuk disembuhkan. Berdasarkan perkembangan medis yang telah ada, penyakit kanker harus dioperasi sebagai bentuk pengangkatan kankernya dan harus menjalani perawatan yang lama dengan kemoterapi dan radiasi. Kemoterapi sendiri merupakan terapi yang mengandalkan kemampuan obat-obatan khusus untuk menghancurkan/ membunuh sel-sel kanker yang menyerang tubuh.

Dengan memperlambat maupun menghentikan pertumbuhan sel kanker yang berkembang dan membelah diri dengan cepat, tergantung pada jenis kanker dan stadium berapa. Dan diberikan melalui aliran darah dari suntikan atau infus. Yang akan diterima dan masuk ke sistem peredaran darah yang kemudian disebarkan ke seluruh bagian badan. Ini disebut sebagai rawatan sistemik. Ada juga yang diberikan lewat mulut, pengaplikasian lewat kulit dan melalui tabung kateter yang lewat melalui kandung kemih, perut, rongga dada, otak, dan sumsum tulang belakang/otak.

Tapi,sebelum melakukan semua prosedur untuk melakukan kemoterapi, biasanya dokter akan menyuruh pasiennya untuk mengkonsumsi steroid, obat alergi, obat anti mual obat penenang dan antibiotik. Semua kemoterapi memang bertujuan untuk menghancurkan sel kanker, tapi ada beberapa kemoterapi yang dikelompokkan berdasarkan waktu pemberiannya dan ini mempengaruhi tujuan dari pengobatan itu sendiri. Ada kemoterapi kuratif yang dapat menghancurkan semua jenis sel kanker di dalam tubuh dan kadang menjadi satu-satunya jenis pengobatan yang dilakukan. Ada juga kemoterapi adjuvan dengan cara radiasi untuk menghilangkan sisa-sisa sel kanker yang masih tertinggal.

Sedangkan kemoterapi neoadjuvan yang merupakan kemoterapi untuk mengurangi ukuran sel kanker sehingga mudah untuk melakukan operasi pengangkatan. Yang terakhir adalah kemoterapi paliatif yang diberikan pada penderita stadium lanjut yang berguna untuk meringankan gejala yang ditimbulkan dan menghambat perkembangan sel kanker dan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pemberian kemoterapi tersebut juga disesuaikan dengan stadium penyakit kankernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun