Pada pembeda antara sel tumbuhan dengan sel hewan juga telah dibahas, bahwa sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar. Vakuola sendiri berguna untuk menyimpan cadangan makanan. Jika dilihat lebih dalam lagi, vakuola pada sel tumbuhan memiliki vakuola untuk menyimpan cadangan makanan yang lebih besar dibandingkan dengan sel hewan. Maka, sel tumbuhan membutuhkan energi yang banyak untuk memenuhi kebutuhan vakuolanya demi menyimpan cadangan makanan. Karena kita sendiri mengetahui bahwa, tumbuhan memiliki hasil fotosintesis berupa karbohidrat. Sehingga pembuluh angkut yang mengangkut senyawa yang dibutuhkan oleh sel tumbuhan harus dengan tenaga yang lebih mengangkut kebutuhan energi untuk vakuola pada sel tumbuhan. Kinerja pada transportasi sel di tumbuhan juga semakin berat karena harus mengangkut senyawa dalam jumlah yang banyak, namun berlawananan dengan arah gravitasi. Di permasalahan ini, sel tidak mengalami spesialisasi karena yang mempengaruhi adalah organel yang terdapat pada sel tersebut bukannya jaringan/organ tertentu. Â Pada tumbuhan yang memiliki batang yang besar dan panjang, transpor senyawa juga sangat berpengaruh karena semakin luasnya daerah yang harus disebarkan senyawa, maka semakin lama pula proses transpor yang terjadi. Sebesar-besarnya hewan, tetapi jika kita liat lebih dalam lagi, masih banyak tanaman yang memiliki batang yang besar dan tinggi. Sebenarnya yang paling mempengaruhi adalah tinggi batang. Semakin tinggi batangnya, maka akan semakin berat pula kinerja pada transpor senyawa karena harus melawan gaya gravitasi yang semakin jauh dari gaya tarik bumi.
Dapat kita tarik benang merahnya bahwa sel pada tumbuhan memiliki transpor senyawa organik dan anorganik yang lebih lama dibandingkan dengan sel hewan karena gaya gravitasi. Gaya gravitasi berlawanan dengan kinerja senyawa pada sel tumbuhan. Ditambah lagi dengan adanya gaya kapilaritas pada tumbuhan. Gerak tubuh pada tumbuhan atau hewan juga mempengaruhi. Yang mana sel tumbuhan hanya bergerak pasif sedangkan sel hewan bergerak aktif. Sehingga sel pad hewan mau tidak mau harus bekerja dengan cepat. Jika tidak, maka sel hewan akan terus selalu kehabisan tenaga. Â Sel tumbuhan juga memiliki dinding sel yang mana mempertebal lapisan luar sel yang harus dilewati oleh senyawa sehingga proses transportasinya terganggu. Sel tumbuhan harus melewati kurang lebih 5-35 nm lapisan sebelum pada akhirnya dapat diolah oleh organel di dalamnya. Tebal lapisan itu jaraknya lumayan jauh dibandingkan dengan lapisan yang dilewati oleh sel hewan yang hanya 5-10 nm saja. Vakuola yang dimiliki oleh sel hewan juga lebih besar. Di mana, fungsi vakuola adalah untuk menyimpan cadangan makanan. Sehingga sel tumbuhan harus membawa senyawa yang banyak untuk kebutuhan vakuolanya. Dan yang terakhir adalah karena tumbuhan lebih tumbuh keatas. Yang mana, dapat diartikan bahwa transpor senyawa yang dilakukan juga akan semakin sulit dan berat karena semakin jauh dengan gaya gravitasi bumi yang ada.
Daftar pustaka:
http://www.edubio.info/2015/07/difusi-difusi-terbantu-dan-osmosis.html?m=1
http://jokowarino.id/aneka-komponen-penyusun-kimiawi-sel-beserta-fungsinya-bagi-tubuh/
http://budisma.net/2015/04/pengertian-senyawa-anorganik.html
http://scientistofbiology.weebly.com/mekanisme-pengangkutan-pada-tumbuhan.html
http://www.forumsains.com/artikel/sistem-transportasi-dan-transpirasi-dalam-tanaman/
http://www.ebiologi.com/2016/02/transpor-aktif-membran-sel.html?m=1
Nurhayati. 2016. Biologi untuk Siswa SMA/MA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H