2. Abad ke-20: Amerika Serikat: "[Pada Juli 2015]. Amerika Serikat masih mempertahankan hampir 800 pangkalan militer di lebih dari 70 negara dan wilayah di luar negeri-dari 'Little Americas' yang mencolok hingga fasilitas radar kecil. Inggris, Prancis, dan Rusia, sebaliknya, memiliki sekitar 30 pangkalan asing yang digabungkan." (David Vine)
Agenda Kerja SP-SEA
1. Perlindungan dan perluasan hutan melestarikan keanekaragaman hayati dan
memperbesar lubang pembuangan karbon alami
 2. Pertanian-mengurangi kerusakan lingkungan & meningkatkan hasil panen
ketahanan & meningkatkan kesuburan tanah
3. Masyarakat adat - Keadilan sosial & kemajuan ekonomi
4. Kota hijau penggunaan lahan
SP-SEA akan dimulai dengan Borneo yang telah memiliki kerjasama antara Brunei, Indonesia, dan Malaysia dalam proyek Heart of Borneo. Cakupan geografis akan meningkat.
SP-SEA akan berkembang menjadi "kehidupan di bawah perairan Selatan Asia"
Inisiatif yang Disarankan untuk Indonesia & UPR
Indonesia ala Ketua ASEAN 2013. Seharusnya menggerakkan beberapa negara besar ASEAN untuk memulai proses integrasi itu pada akhirnya akan mengarah pada persatuan gaya UE di antara mereka sendiri. Oleh karena itu, suara ASEAN akan dianggap serius oleh badan-badan internasional Seperti PBB, G20, kombitan Perang Dingin 2.0, dan MNC dalam Traktat dan COP baru-baru ini untuk melanjutkan ke NZE dan menjaga ASEAN sebagai zona perdamaian, kebebasan, dan netralitas Membayar ASEAN dana yang dijanjikan pada Iklim Paris 2015 perlindungan hutan dan keanekaragaman hayati mempertahankan sistem perdagangan multilateral yang terbuka >Membujuk AS dan China untuk mengadopsi aturan keterlibatan yang masuk akal UPR meningkatkan penelitian kolaboratif tentang SDGs di ASEAN.
Kelebihan PenelitianKelebihan penelitian ini mengajarkan dan membawa kita untuk bisa menjaga dan melestarikan serta membangun Di bidang Ekonomi,Sosial dan lingkungan melalui kerja sama.
Kekurangan PenelitianKekurangan penelitian ini ,masih belum banyak kesadaran dari beberapa pihak didalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H