Mohon tunggu...
Elisa Koraag
Elisa Koraag Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Kompasiana ke dua

Perempuan yang suka berkawan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bau Badan, Bikin Ilfil

30 November 2019   01:01 Diperbarui: 30 November 2019   01:06 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali bicara bau badan nggak enak. Artikel yang membahas sudah banyak. Termasuk cara menasehati kawan yang berbau badan nggak enak.

Saya punya pengalaman, memiliki kawan perempuan yang berbau badan nggak enak. Celakanya, dia seolah nggak tahu/nggak sadar. Jadi kalau dia datang dan masuk ke ruang kerja yang berpendingin, amsyong dah. Ruangan langsung berbau nggak enak. 

Tapi nggak ada yang berani bertindak. Apalagi menegur. Makanya jadilah kami korban. Semenit pertama seperti nggak ada apa-apa. Menit kedua mulai ada yang misuh-misuh terus cari minyak kayu putih. Beberapa angkat gelas (padahal gak kosong) terus ke luar. Kebayang nggak sih suasana nggak enak gitu?

Ini sampai jadi keluhan yang disampaikan ke HRD. Lah kepala HRD-nya juga bingung. Bagaimana mengatasinya. Nggak Ada aturan perusahaan yang dilanggar karena bau badan. Tapi kami nggak nyaman dan mempengaruhi kinerja. Jadi nggak mood dan menghindari ruang kerja kalau ada orang itu.

Tanpa setahu yang bersangkutan, kami patungan membeli deodorant dan mengirimkannya dalam bentuk paket tanpa nama. Hasilnya? Nggak ngefek. Hingga akhirnya yang bersangkutan pindah kerja.

Saya heran dan bingung, ini zaman sudah canggih dan modern, akses informasi terbuka dan mudah. Tapi kok ya, masih banyak yang berbau badan nggak enak? Penghilang bau badan/ketiak ada banyak dan mudah dibeli di mana-mana. 

Persoalan sepele tapi mengganggu. Ada yang punya pengalaman dengan bau badan? Sharing dong. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun