Mengunjungi museum adalah salah satu upaya saya meningkatkan rasa cinta tanah air. Buat saya mengunjungi Museum adalah salah wisata edukasi yang menyenangkan. Sejak duduk di sekolah dasar, puluhan tahun lalu, karyawisata mengunjungi Museum Satria Mandala, Museum Nasional, Museum Fatahila, selalu membuat saya merasa senang dan bangga.Â
Entah sudah berapa kali saya mengunjungi banyak museum di Jakarta atau di kota lain. Kini Museum bukan cuma mendokumentasikan perjalanan perjuangan sampai kemerdekaan tapi juga ada museum untuk seni, seperti Museum batik, museum tekstil, museum angkutan, museum layang-layang dan banyak lagi.
Saya dan peserta lainnya, berkumpul di Tugu Proklamasi, tempat bersejarah di mana Proklamator Bangsa, Bung Karno dan Bung Hatta, memproklamasikan Kemerdekaan RI. Beberapa tahun lalu saya pernah ke tempoat ini, tapi kondisi tempat ini sekarang, sudah sangat bagus.
Saya selalu semangat mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan semangat dan cinta tanah air. Bagi saya cinta tanah air harus dipupuk, dipelihara. salah satunya dengan terus belajar sejarah kebangsaan. Â Kegiatan napak tilas yang dikemas dalam permainan, sangat menarik. Peserta sekitar 100 orang, terbagi dalam 3 kelompok.Â
Karena ini era digital, semua petunjuk diberikan lewat scaner di smartphone. Tiap kelompok mendapat petunjuk yang berbeda. Saya dan beberapa kompasianer yang menjadi peserta, terbagi dalam dua kelompok, yaitu merah dan hijau.
Saya Tim hijau. Petunjuk pertama yang saya terima, saya harus mengunjungi Museum Perumusan Naskah Proklamasi, yang terletak di jalan imam Bonjol, Jakarta Pusat.  Tim Merah, menuju Museum kebangkitan Nasional dan tim Putih. Museum Juang 45. Secara bersamaan, semua peserta  berlomba menuju lokasi seusai petunjuk.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Di tempat ini, para pejuang berdiksusi dan membahas teks proklamasi. Ada 4 ruangan, yaitu ruangan perumusan, ruang pembahasan, ruang pengetikan dan ruang pengesahan. Tahukah anda?, bahwa setelah teks proklamasi di rumuskan lalu di bahas, sebelum di ketik, ada beberapa bagian yang direvisi.
Naskah teks proklamasi di tanda tangani Bung Karno dan Bung Hatta, di atas piano. Â Kegiatan di rumah Laksamana T Maeda adalah catatan penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Karena di tempat inilah, awal sejarah NKRI di mulai.Â