Mohon tunggu...
Elisa Koraag
Elisa Koraag Mohon Tunggu... Administrasi - Influencer

Saya ibu rumah tangga dengan dua anak. gemar memasak, menulis, membaca dan traveling. Blog saya dapat di intip di\r\nhttp://puisinyaicha.blogspot.com/\r\nhttp://www/elisakoraag.com/ \r\nhttp:www.pedas.blogdetik.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Community Day 2018 dan Jajal Ayam Bawang CakPer

18 Agustus 2018   23:24 Diperbarui: 18 Agustus 2018   23:31 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam Bawang Cak Per, 

dokpri
dokpri
Rumah makan kelas mahasiswa. Pendirinya kebetulan namanya Feri dan Feri lalu dipleseti jadi Peri. Agar mudah diingat, tempat makan berbahan dasar ayam ini disebut Ayam Bawang Cak Per. Apa sih keistimewaannya tenpat ini sampai Bolang Malang, mengajak kami? Rupanya tempat ini istimewa dari segi harga. Ayam goreng/bakar dengan sambal bawang dan nasi cuma di bandrol Rp.8.500. lah saya kan emak-emak. langsung mengkalkulasi, apa iya untung?

Inilah nilai lebihnya, Rumah makan ini memang nggak mengutamakan keuntungan tapi mengutamakan bagaimana para mahasiswa yang uang saku/uang jajajnnya terbatas bisa makan kenyang, minimal gizinya terpenuhi. Idealis banget ya. Kalau harga murah, musti rasanya nggak enak. Ini strategi cerdas pengelola. Ayam di masak standar, artinya bumbu ayam goreng dan ayam bakar mudah dibuat. Rasa ayam ya rasa ayam. Yang membedakan sambelnya. Ada sambel bawang, sambel matah, sambel kecap, sambel cakcuk, kuah bumbu kuning. 

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Nggak usah heran kalau tempat ini selalu penuh. Karena disajikan secara prasmanan alias ambil sendiri. Buat mahasiswa, prasmanan ini sanat menguntungkan, nasi bisa ambil secukup perut. Ayam satu potong yang penting aneka sambelnya. walau ,menyasar mahasiswa, rumah makan ini bisa jadi ;pilihan untuk keluarga. Karena sebetulnya nggak cuma menyajikan ayam, ada bandeng tanpa tulang, ada sosis, tahu, tempe bahkan untuk mengikuti tren kekinian ada juga ayam bakar teriyaki. Sayur? sebagai pelengkap sayur juga ada, Tumis tauge , tumis kangkung dan lalapan .Desain  rumah makan ini juga sangat instagramable plus wifi. 

Perut kenyang, puas foto-foto cantik, kami kembali ke Taman Krida Leksono, kembali ke ICD 2018. Di booth kolaborasi Ladiesiana dan RTC kami menyelenggarkan menulis dan Membaca puisi. Di luar dugaan, pesertanya banyak. Kami memang menyediakan banyak hadiah termasuk uang tunai. Secara bergantian kami menjaga booth saat yang lain berkeliling mencari stempel 10 komunitas sebagai syarat ikut door prize, yang berhadiah TV 24 Inch. Saya sempat mampir di Komunitas Bolang. Beat box, Doodle,  Malang Cat Lover, Akar tuli, jendela, Reenactor Malang, Komunitas Local Guide Malang, dan lain-lain. senang namun sempat terbersit rasa malu, bahwa begitu banyak komunitas dengan niat, tujuan dan program yang baik untuk kemaslahatan banyak orang, sedangkan saya?

Menjadi catatan kecil sepulang dari ICD 2018. Saya harus tetap menulis karena itu cara saya berbagi. Sharing is caring. Semoga saya bisa menjadi tetap baik dengan menyaring sebelum mensharing, informasi yang bertebaran di media sosial. Karena peran saya walau kecil tetap berarti jika itu untuk kebaikan. Saya termasuk orang yang mempercayai bahwasannya lingkaran kebaikan akan terus berputar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun