Mohon tunggu...
Elisa Koraag
Elisa Koraag Mohon Tunggu... Administrasi - Influencer

Saya ibu rumah tangga dengan dua anak. gemar memasak, menulis, membaca dan traveling. Blog saya dapat di intip di\r\nhttp://puisinyaicha.blogspot.com/\r\nhttp://www/elisakoraag.com/ \r\nhttp:www.pedas.blogdetik.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Keseruan KPK Grebek ke 21 di Thai Alley Resto

11 Maret 2016   23:22 Diperbarui: 13 Maret 2016   06:56 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Serunya KPK Grebek 21"][/caption]Kru dan pelayan di Thai Alley Resto, di Pacific Place, lantai lima, menjadi saksi keseruan  KPK Grebek ke 21. Setiapa blogger kompasiana ngumpul, emang nggak pernah nggak seru. Apalagi kalau yang ngumpul dari Kompasiana Penggila Kuliner dengan Bos Madyang Masbro, Rahab Ganendra, pasti penuh tawa dan banyolan yang mengocok perut. Happy dengan canda tawa plus makan enak yang mengenyangkan, makan nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?

Saya tiba, saat admin Kompasiana sudah membuka acara. Salah satu pelayan Thai Alley mempersilahkan saya duduk dan menyuguguhkan segelas Thai Tea. Sambil menyeruput dan menikmati kesegaran Thai Tea, telinga saya tetap menyimak pembicaraan. Telinga saya terbuka lebar ketika mendengar bakal banyak voucher yang akan dibagikan. Saya emang dasarnya suka yang gratisan. Saya di rumah suka membuat Thai tea, karena saya dan suami memang menyukainya.

[caption caption="Teh Thailan"]

[/caption]

Thai Alley sendiri baru ada di Jakarta, ada empat outlet, yaitu di Pacific place, Puri Mall, Gandaria City dan Summarecon Mall. Dalam waktu dekat outlet ke lima akan di buka di Mall Kelapa Gading.

Ini bukan kali pertama saya mengunjungi resto Thay Alley, jadi suasananya cukup familiar.  Resto Thai Alley ini mengusung konsep Street Food. Meja-meja kayu tanpa taplak, ornemen/hiasan khas negara Gajah Putih, kabel di atas malang melintang namun tetap terang, sehingga tidak berkesan kumuh, sebaliknya desain interiorThai Alley memberi kesan nyaman dan cozy. Selama ini resto Thailand memang formil, salah satu yang pernah saya kunjungi ada di sebuah hotel di bilangan sudirman. Thai Alley resto ingin lebih mendekatkan dengan konsumen, sehingga konsep street food dikedepankan. Pokoknya makan di sini, lumayan santai. Nggak harus berpakaian formal. Casual ok, yang penting sopan.

[caption caption="Suasana street food di Thai Alley"]

[/caption]

Lalu bagaimana dengan menu yang ditawarkan? Menu-menunya terbuat dari bahan dasar yang bervariasi, ada ikan, udang, cumi, daging, ayam, mie, juga buah. Saya suka  menu-menu di Thai Alley, karena rasanya  pas di lidah. Mungkin karena sama-sama dari Asia, paduan rasanya cocok. Menurut Mba Ambar, asam dan pedas adalah dua ciri makanan Thailand. Secara saya berasal dari Manado, asam dan Pedas, ya, cocok. Menu makanan Manado banyak berbahan makanan laut, sudah barang tentu penuh dengan rempah, asam dan pedas. Jadi, lidah dan perut saya nyaman-nyaman saja menikmati menu yang tersaji.

[caption caption="Peserta KPK Grebek 21 update status diamati Mba Ambar dari Thai Alley"]

[/caption]

Ada 5 cheft yang didatangkan langsung dari Thailan tapi saat berbincang-bincang, dihadirkan Asisten Cheft Egi untuk menjawab pertanyaan kami. Karena Para Chef dari Thailan masih sulit berbahasa Indonesia. Menjawab pertanyaan peserta grebek, Mba Ambar menjelaskan di Thai Alley tidak menyediakan menu berbahan dasar hewan ektrem seperti buaya atau kalajengking karena nggak sesuai atau kurang pas dengan lidah Indonesia. Hmmm bicara makanan ekstreem, kawan-kawan musti main-main ke Menado.

Ada 5 menu yang kita nikmati. Keluar pertama Pad Thai.  Mie Thailand yang dibandrol Rp. 75 ribu.  Mie goreng ala Thailand. Rasanya gurih, dikunyah ada krenyes-krenyes tauge, juga kacang dengan paduan saos tomat. Tersaji tidak pedas, jika mau pedas tersedia sambel kecap dengan irisan cabe rawit.

[caption caption="Mie ala Thailan"]

[/caption]

Menu kedua, sudah saya kenal. Kata saya ini ayam goreng berbumbu bungkus daun pandan. Di menu Thai Alley namanya Gai Hor Bai Toey. Nggak usah dihapalin, daripada nanti lidahmu keseleo. Namanya unik karena berbahasa Thai. Soal rasa, hmmm yummy. Rempahnya terserap baik di daging ayam dan harum pandannya, membangkitkan selera. Seporsi harganya Rp. 58.000.

[caption caption="Ayam bumbu bungkus daun pandan"]

[/caption]

Menu ketiga, salad mangga. Nama menunya  Yam Mamuang, harganya Cuma Rp. 45.000. Saya makan cukup banyak, soalnya emang suka. Mangga mudanya garing banget, nggak terlalu asam, bercampur kacang mete, juga bawang dan beberapa bumbu rahasia. Di Indonesia, salad mangga/rujak mangga sudah dikenal. Di beberapa daerah seperti Menado, Makassar, Banjarmasing dan Belitung, salad/rujak mangga ini juga ada. Dengan nama yang berbeda dan rasa yang nggak jauh berbeda.

[caption caption="Salad mangga"]

[/caption]

Selanjutnya menu unggulan yang sudah ditunggu. Tom Yam Talay . Tom Yam ada juga yang berbahan dasar daging ayam. Nah yang tersaji buat kita, tom yam sea food. Dijual dengan harga Rp. 115.000. Isi sea foodnya, ada udang, ikan nila, dan cumi, dilengkapi dengan jamur merang. Kalau kata asisten Chef Egi, bumbunya macem-macame, ada sereh, daun jeruk, laos, dan yang wajib ada cilantro alias daun ketumbar.  Level asam dan pedasnya masih bisa diterima lidah dan lambung. Rasa yang tertinggal adalah sakau alias nagih, ingin lagi dan lagi.

[caption caption="Seafood soup"]

[/caption]

Menu selanjutnya, berbahan dasar daging sapi cincang dengan daun basil. Namanya  Pad Kraprao Neua, yang dibandrol Rp. 80.000.Untuk saya pribadi, daun basil agak asing, mungkin kalau diganti kemangi lebih pas. Tapi saya perhatikan kawan-kawan menikmati hingga potongan terakhir.

[caption caption="Daging sapi cincang dengan daun basil"]

[/caption]

Makan enak dan makan kenyang ini nyata. 5 menu tadi masih ditutup dengan dessert es cream. Kali ini disajikan dalam bentuk permainan. Kami, dibagi dalam 4 kelompok di beri waktu satu menit untuk menghias dessertnya, untuk memperebutkan voucher. Permainan ini sekaligus memberi jeda, makanan di perut kami turun. Asyik dan seru.

[caption caption="Es cream dari kelapa"]

[/caption]

Deseert yang kami hias adalah es cream berbahan kelapa, Namanya Kati Sod Thai. Di sajikan dibatok kelapa. Topingnya, jagung manis, ubi, kolang-kaling, kacang merah dan kacang tanah. Kelompok Bos Rahab Ganendra meraih Voucher Rp. 900.000 sebagai pemenang pertama. Kreatifnya dengan menambahkan daun pisang memberi nilai lebih dibanding yang lain. Tapi semua peserta memperoleh voucher, ada yang menang the best foto di intagram, foto di twitter, juga twet terbanyak dan isi terkreatif. Semua dapat hadiah, perut kenyang hatipun senang.

KPK Grebek, emang agenda yang yahud. Pun motonya: We eat we write. Terima kasih untuk kesempatannya.

Media Sosial:

Klik infonya di www.culinaryconcepts.asia

Facebook: Thai Alley

Instagram: @thai Alley

Twitter: @thaialley

[caption caption="Baner promo Thai Alley"]

[/caption]

[caption caption="KPK-Kompsianer Penggila Kuliner"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun