Setelah itu, saya melakukan submit ulang peta situs dalam versi sitemap.xml. Sebenarnya sih dalam kasus saya, peta situs tidak ada masalah karena jumlah halaman yang terindeks di peta situs sama dengan jumlah artikel yang diposting di blog pribadi saya atau di dashboard blogspot. Lantas, bagaimana dengan hasilnya? Yah...sama saja, meskipun urusan submit peta situs sukses dan semua halaman bisa terindeks di peta situs, tapi tidak ada satu pun halaman/URL yang mengalami kesalahan pengalihan bisa terindeks di GSC dan Google, bahkan di crawl pun tidak meskipun sudah saya tunggu hingga berminggu-minggu.
Mengembalikan Artikel Dalam Bentuk Draft, Lalu Ubah URL, dan Posting Kembali
Setelah melakukan cara kedua tidak berhasil, akhirnya saya mulai menjelajahi berbagai artikel dan forum blogger kembali, hingga menemukan tips yang patut dicoba nih, yaitu mengembalikan artikel yang sudah dipublish sebelumnya ke dalam bentuk draft kembali. Sebelum siap dipublish ulang, sebaiknya lakukan sedikit editing ulang atau memperbaiki kesalahan typo serta menambahkan informasi yang lebih update sehingga artikel memberikan informasi yang lebih fresh. Jika sudah melakukan sedikit editing, sangat disarankan untuk mengubah url dengan custom URL dan jangan lupa untuk memasukkan keyword pada URL tersebut.
Penting nih! Agar URL yang sebelumnya sudah dipublish tidak menimbulkan broken link di website milik teman atau orang lain, terutama bagi yang suka blogwalking (BW), jangan lupa untuk submit pengalihan khusus yang bisa diakses melalui menu pengaturan atau setting pada dashboard blogspot. Hal ini bertujuan agar URL artikel lama yang sudah dipublish akan dialihkan ke URL yang baru diterbitkan. Jadi, jika ada yang mengakses URL artikel lama akan dialihkan secara otomatis ke URL yang baru saja dipublish kembali.
Nah, jika sudah dilakukan publish ulang artikel yang tadinya dikembalikan dalam bentuk draft, maka lanjut ke langkah berikutnya, yaitu meminta pengindeksan ulang di Google Search Console (GSC). Hal ini bertujuan agar URL yang baru dipublish akan kembali dirayapi atau dicrawl oleh Googlebot. Oh iya, langkah ini sudah saya lakukan, namun hingga saat ini belum menunjukkan tanda akan berhasil mengatasi masalah kesalahan pengalihan. Bahkan URL artikel yang baru dipublish kembali sampai berminggu-minggu setelahnya tidak juga terindeks di GSC. Sepertinya cara ini juga tidak berhasil mengatasi masalah kesalahan pengalihan yang saya alami, sepertinya harus mencoba cara lain nih!
Mengganti Template Blog
Sebenarnya sih untuk saya cara ini adalah pilihan yang kesekian untuk mengatasi masalah kesalahan pengalihan yang berakibat pada tidak terindeksnya artikel di GSC. Dari beberapa forum yang saya baca, banyak yang memberikan solusi untuk mengganti template blog, dan beberapa berhasil mengatasi masalah kesalahan pengalihan dengan melakukan cara ini. Setelah membaca banyak yang berhasil mengatasi masalah ini setelah mengganti template blog, akhirnya saya tertarik juga dong dan langsung mencari template blog baru yang gratisan sebagai uji coba apakah cara ini berhasil mengatasi masalah yang saya alami.
Sebenarnya berat sih, soalnya template blog pribadi ini sudah saya pakai kurang lebih tujuh tahun dan belinya pun waktu itu lumayan sulit, yaitu di Etsy, tapi demi mengatasi masalah URL artikel yang sudah cukup lama tidak terindeks di Google dan GSC, akhirnya saya menyerah dan memutuskan untuk mengganti template blog. Cara ini lumayan merepotkan lho buat saya, karena harus spare atau menyediakan waktu khusus menata kembali widget yang sebelumnya terpasang di blog saya. Belum lagi saya harus kembali memasang kode Google Analytics di template baru yang terkadang mempengaruhi jumlah pageview.
Berhasilkah cara ini? Hiks...ternyata tidak, meskipun sudah menemukan template blog yang oke tapi ditunggu hari demi hari artikel yang kembali saya submit ulang di GSC tidak juga terindeks, dan notifikasinya tetap sama, yaitu kesalahan pengalihan. Akhirnya setelah beberapa waktu menjadi silent reader, saya memutuskan bertanya di salah satu forum blogger solusi mengatasi masalah ini. Salah satu anggota forum memberikan saran untuk kembali menggunakan template default dari blogspot. Hmmm... meskipun cara ini masuk akal sih, tapi kalau menggunakan template default dari blogspot saya harus menambahkan cukup banyak kode html agar blog terlihat lebih kekinian. Namun, cara ini belum sempat saya lakukan, karena saya mendapatkan tips baru.