4. Pilihlah bahan makanan dengan warna yang mencolok untuk membantu menguggah selera makan lansia, seperti hijau, kuning, oranye, dan lain-lain.
5. Bagilah kebutuhan nutrisi lansia ke dalam beberapa kali porsi makanan dan camilan dengan ukuran kecil agar lansia lebih mudah menghabiskan makanan tersebut, karena semakin bertambah usia porsi makanan semakin berkurang.
6. Jika perlu, tambahan nutrisi dalam bentuk suplemen yang mudah di konsumsi lansia, seperti susu bisa membantu agar kebutuhan nutrisi harian lansia tetap tercukupi.Â
7. Jika tidak memiliki waktu yang cukup bisa memanfaatkan perusahaan jasa yang menyediakan layanan makanan khusus untuk lansia yang pastinya sudah di atur oleh ahli gizi yang berkualitas. Tidak harus setiap hari, namun ada momen-momen tertentu di saat lansia sedang mengalami kesulitan makan.
Buah dan sayur menjadi menu wajib untuk makanan lansia karena dapat melancarkan BAB serta membantu menurunkan kolesterol. Namun, ada beberapa jenis buah yang sebaiknya di hindari lansia, terutama yang memiliki berat badan lebih seperti alpukat, mangga, dan durian yang berlemak. Untuk lansia, buah bisa di blender agar mudah di konsumsi terutama jika memiliki masalah gigi dan gusi.Â
Satu hal yang sangat penting dan tidak boleh terlupakan, jangan lupa minum karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, lansia tidak mudah haus. Kurang minum pada lansia bisa menyebabkan mengalami dehidrasi ringan.Â
Jumlah air minum yang direkomendasikan untuk lansia adalah 1 -1,5 liter atau 5-7 gelas per hari. Selain itu jangan lupa untuk mengunjungi pusat-pusat kesehatan secara teratur, terutama jika memiliki keluhan penyakit tertentu, agar kesehatan lansia tetap terjaga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H