Setelah dua tahun lebih sejak Mei 2015 lalu saya dan keluarga menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang kami peroleh dari perusahaan tempat suami bekerja, saya baru tahu ternyata sejak 17 Juli 2017 lalu BPJS Kesehatan secara resmi sudah melakukan soft launching aplikasi mobile untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi seputar layanan dan fasilitas yang diselenggarakan BPJS Kesehatan yang diberi nama, Aplikasi Mobile JKN. Sungguh beruntung saya mendapatkan kesempatan menjadi salah satu peserta event Kompasiana Kopiwriting yang diselenggarakan bersama BPJS Kesehatan dengan tema "kemudahan layanan Program JKN-KIS dengan Aplikasi Mobile JKN" Senin, 25 September 2017 di Sinau Kaffe Hausen & Eatery di kawasan  Blok M, Jakarta Selatan dan di hadiri sekitar 20 Kompasianer.Â
Dalam event ini, kompasianer tidak hanya di ajak untuk membedah fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi tersebut melainkan juga di ajak untuk berdiskusi serta memberikan masukan agar fitur-fitur Aplikasi Mobile JKN semakin lengkap lagi di masa yang akan datang. Apalagi usia aplikasi ini terbilang masih sangat muda, sehingga kemungkinan untuk terus disempurnakan sesuai perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan selalu ada. Meskipun sudah cukup banyak user yang mendownload aplikasi ini sesuai platform smartphone yang dimilikinya, namun masih banyak masyarakat yang bahkan belum mengetahui bahwa BPJS Kesehatan sudah meluncurkan secara resmi aplikasi mobile JKN sebagai salah satu upaya untuk lebih mendekatkan informasi seputar layanan dan fasilitas BPJS Kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkannya.Â
Padahal informasi seputar layanan dan fasilitas dari BPJS Kesehatan untuk pesertanya terbilang sangat penting karena tidak sedikit peserta yang masih belum mengetahui layanan dan fasilitas apa saja sih yang akan didapatkannya jika menjadi peserta program JKN-KIS. Saya dan keluarganya pun termasuk tidak mengetahui banyak tentang fasilitas dan layanan kesehatan apa saja yang bisa kami dapatkan dari JKN-KIS, kecuali untuk keperluan berobat jika mengalami masalah kesehatan.
Setelah mencari tahu persyaratan untuk mendapatkan fasilitas tersebut dari optik, saya akhirnya berhasil mendapatkan kacamata baru. Dengan pengalaman itu saja, saya menyadari ternyata masih banyak informasi penting lainnya tentang layanan dan fasilitas BPJS Kesehatan yang pastinya banyak yang belum saya ketahui, termasuk apakah perusahaan tempat suami bekerja secara rutin membayarkan premi kami sekeluarga. Padahal, selama lebih dari dua tahun ini saya dan keluarga yang cukup sering menggunakan fasilitas kesehatan dari BPJS Kesehatan mulai dari tingkat pertama hingga lanjut. Terhitung sudah dua kali (dan mudah-mudahan tidak lagi) saya dan keluarga menggunakan fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut, yang pertama ketika saya klaim kacamata yang diharuskan untuk mendapat resep dari dokter spesialis mata dan yang kedua ketika putri saya terjatuh dari sepeda sehingga harus digips selama lebih dari satu bulan.
Pertama kali menggunakan fasilitas kesehatan lanjutan di rumah sakit yah...karena putri saya terjatuh dari sepeda dan fasilitas kesehatan (Faskes) pertama saya memutuskan untuk merujuk agar mendapatkan penanganan lebih lanjut, yaitu foto rontgen. Walhasil setelah di rujuk dan diharuskan menjalani foto rontgen oleh dokter spesialis tulang (Orthopedi), terlihat ada tulang yang patah dan putri saya diputuskan untuk digips selama satu bulan lebih untuk menjaga agar pertumbuhan tulang selanjutnya akan lebih baik meskipun tidak akan kembali sama seperti sebelumnya. Untunglah saat harus mengambil foto rontgen kami tidak repot karena fasilitas penunjang tersebut sudah tersedia di area rumah sakit sehingga tidak harus bolak-balik mengambil hasilnya.Â
Setelah menjalani tiga kali foto rontgen dan kontrol selama hampir dua bulan, akhirnya kondisi putri saya membaik. Untuk itu, saya berterima kasih dengan program JKN-KIS, bayangkan berapa biaya yang harus kami keluarkan selama tiga kali menjalani foto rontgen dan konsultasi dengan dokter spesialis tulang. Tidak hanya itu, kami mendapatkan rumah sakit rujukan dengan fasilitas yang cukup lengkap berkat informasi yang kami dapatkan dari Faskes tingkat pertama kami, karena seperti orangtua umumnya dalam kondisi seperti itu pasti bingung jika di tanya akan di rujuk kerumah sakit mana.Â
Saat itu, satu-satunya informasi yang cukup detail tentang BPJS Kesehatan adalah dari Faskes tingkat pertama, namun tentu tidak semua Faskes tingkat pertama memiliki stok informasi yang detail jika peserta JKN-KIS yang menjadi tanggung jawabnya membutuhkan, karena ada beberapa informasi yang seharusnya bisa di akses masyarakat terutama peserta JKN-KIS secara cepat, tepat, dan dari sumber yang terpercaya. Padahal setiap hari jumlah peserta JKN-KIS selalu bertambah dan karena tidak semua peserta bisa mengakses informasi melalui situs atau website BPJS Kesehatan sehingga dibutuhkan aplikasi informasi BPJS Kesehatan yang dapat di akses secara cepat dari mana saja dan kapan saja.
Rasanya sudah sangat tepat jika Juli 2017 lalu akhirnya BPJS Kesehatan secara resmi melakukan soft launching Aplikasi Mobile JKN sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat mengakses beragam informasi tentang layanan, fasilitas, dan data kepesertaannya. Apalagi di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta gaya hidup masyarakat, smartphone atau telpon genggam sudah bukan lagi termasuk barang mewah karena hampir semua lapisan masyarakat sudah memiliki benda kekinian ini dalam genggamannya. Bagi peserta JKN-KIS, setidaknya ada 5 manfaat positif yang sangat mempermudah akses informasi, yaitu:
- Kemudahan untuk mendaftar dan mengubah data kepesertaan,
- Kemudahan mengetahui informasi data peserta keluarga,
- Kemudahan untuk mengetahui informasi tagihan iuran peserta,
- Kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan,
- Kemudahan menyampaikan keluhan, pertanyaan, & jawaban seputar JKN-KIS.
- Info JKN. Melalui fitur ini peserta program JKN-KIS bisa mendapatkan informasi seputar tata cara pendaftaran, hak dan kewajiban, saksi, serta yang terpenting adalah fasilitas dan manfaat yang akan di terima meliputi fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan, hak kelas rawat inap di Fasilitas Tingkat Lanjutan, dan pelayanan kesehatan yang di jamin. Jika di klik, informasi yang disajikan sangat detail sehingga mudah di akses kapanpun saat peserta membutuhkannya.
- Lokasi. Melalui fitur ini peserta akan mendapatkan informasi alamat kantor regional, kantor cabang, alamat lengkap daftar Faskes Tingkat Pertama, dan alamat lengkap Faskes Tingkat Lanjut. Fitur ini masih akan terus dikembangkan karena berdasarkan uji coba yang saya lakukan masih banyak rumah sakit yang termasuk Faskes tingkat lanjutan di sekitar tempat tinggal saya belum terdata padahal saya sudah pernah menggunakan layanannya.
- Pembayaran. Fitur ini akan menginformaikan metode pembayaran yang bisa di pilih untuk membayar iuran kepesertaan setiap bulan.
- Cek VA. Di sini peserta akan mengakses informasi Virtual Account dengan mudah dan cepat, dan untuk di ketahui saat ini BPJS Kesehatan sudah menetapkan satu VA atau satu Virtual Account untuk satu Kartu Keluarga sehingga tidak repot lagi ketika akan melakukan pembayaran iuran.
- Skrining Riwayat Kesehatan untuk cek kesehatan.
- kartu Peserta. Melalui fitur ini peserta bisa mengecek kartunya sekaligus bisa mencetaknya karena bisa di kirim melalui email yang didaftarkan peserta ketika login pertama kali pada aplikasi ini.
- Pengaduan keluhan. Fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan saat ini baru tersedia pengaduan melalui Care Center 1500 400 yang bisa di akses selama 24 jam. Kedepannya akan dikembangkan fitur yang memungkinkan peserta melakukan pengaduan secara chat melalui chat room.
- Peserta. Pada fitur ini peserta bisa mengecek siapa saja yang termasuk dalam satu Virtual Account dengannya.
- Premi. Peserta akan mendapatkan informasi rinci seputar tagihan, sisa saldo, serta denda yang harus dibayarkan secara rinci.
- Catatan Pembayaran. Fitur yang memungkinkan peserta mendapatkan informasi seputar tagihan, channel/bank tempat membayar, serta tanggal bayar secara lengkap.
- Pelayanan. Fitur ini memungkinkan peserta membaca catatan atau rekam medis yang dilakukan selama berobat menggunakan fasilitas dan layanan program JKN-KIS.
- Ubah data peserta. Memungkinkan peserta bisa mengubah data kepersertaannya, termasuk mengubah Faskes Tingkat Pertama, alamat, email, dan nomor handphone.
- Pendaftaran Peserta. Melalui fitur ini, peserta dapat melakukan pendaftaran peserta baru program JKN-KIS.
- Pengaturan. Menjadi fitur terakhir yang memungkinkan peserta menghapus notifikasi, mengubah password, atau login keluar dari aplikasi ini.
Memang fitur-fitur pada Aplikasi Mobile JKN ini akan terus dikembangkan dan disempurnakan, sehingga peserta JKN-KIS bisa mengakses beragam informasi yang memudahkan menggunakan layanan dan fasilitas yang tersedia. Tapi yang pasti berdasarkan data BPJS Kesehatan, sejak soft launching di bulan Juli 2017 lalu sudah cukup banyak user yang mengunduh aplikasi ini, baik melalui Android sebanyak 1.151.335 user atau melalui IOS sebanyak 27.212 user. Bisa dibayangkan betapa Aplikasi Mobile JKN ini sangat di nanti tidak hanya peserta JKN-KIS namun juga masyarakat secara luas sehingga diharapkan akan terus meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menjadi peserta program JKN-KIS sesuai dengan slogan BPJS Kesehatan "dengan gotong royong, semua tertolong."Â