Mohon tunggu...
Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle Blogger | Web Content Writer

Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Blog: www.elisakaramoy.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akademi Menulis PLN Membuka Perspektif Baru Hubungan Masyarakat dalam Korporasi

2 Mei 2016   15:17 Diperbarui: 2 Mei 2016   15:42 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

img-0261-jpg-57270b465a7b612d0758dd7b.jpg
img-0261-jpg-57270b465a7b612d0758dd7b.jpg
Suasana Penjurian di Ruang Teukur Umar (Foto : Koleksi Pribadi)
  1. Kemampuan untuk menulis dengan berbagai teknik penulisan yang nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan peserta magang tersebut ketika kembali menjalani rutinitas pekerjaannya, karena pada akhirnya seorang humas perusahaan harus mampu menjaga hubungan baik antara pihak internal dan eksternal perusahaan di mana dalam hubungan tersebut tidak hanya selalu berlangsung secara lisan atau tatap muka melainkan juga dijalin melalui media tulisan, seperti membuat newsletter, press release, tulisan advertorial, atau sekedar menjawab pertanyaan atau komentar yang mempertanyakan banyak hal dalam lingkup PLN sebagai sebuah korporasi yang membawa misi hajat hidup masyarakat. Selain itu, pembekalan ini sangat diperlukan karena secara non verbal masyarakat Indonesia di beberapa daerah memiliki kemampuan yang berbeda dalam meresponnya, yang sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Adalah suatu kenyataan bahwa sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki keterbatasan dalam hal memahami suatu masalah yang dipaparkan secara tertulis. Namun, informasi tersebut haruslah sampai kepada masyarakat tersebut, dan untuk kebutuhan inilah diperlukan divisi humas yang mampu memilah, memilih, sekaligus menyampaikan informasi tersebut secara tertulis agar bisa dimengerti masyarakat. Keberadaan internet yang memudahkan penyampaian informasi bisa menjadi pilihan, namun tetap dengan jenis tulisan dan gaya bahasa yang disesuaikan dengan masyarakat yang berada di daerah tersebut.
  2. Media blog bisa menjadi pilihan divisi kehumasan untuk menjaga interaksi yang harmonis dan dinamis dengan masyarakat dalam ruang lingkup yang lebih luas. Memilih Kompasiana bisa jadi sangat tepat karena di media ini banyak netizen yang berkumpul dari berbagai daerah di Indonesia sehingga informasi penting yang ingin disampaikan bisa jadi langsung tepat mengenai sasaran.
  3. Selain tulisan, terdapat faktor pendukung lain yang juga merupakan point penting untuk mendukung kekuatan tulisan, yaitu foto dan video. Kedua point ini sangat mendukung jika digunakan untuk masyarakat yang kemampuan literasinya masih rendah, sehingga apa yang ingin disampaikan bisa dimengerti oleh masyarakat. Untuk alasan itulah maka dalam Akademi Menulis PLN kali ini para peserta magang juga dibekali dengan kemampuan untuk merekam tulisan dalam bentuk foto dan video, serta menjadikan kedua point tersebut tidak hanya menjadi sempalan atau pelengkap belaka.
  4. Memaksimalkan media sosial sebagai salah satu channel untuk membangun hubungan yang interaktif dan konsisten dengan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia masuk dalam peringkat lima besar dunia dengan pengguna media sosial terbanyak, karena itulah jika dimaksimalkan untuk membangun branding yang positif media sosial bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun untuk mencapai tujuan tersebut tetap dibutuhkan kemampuan dasar untuk menulis agar tujuan dan target yang ingin dicapai bisa membawa keberhasilan. Pemilihan sudut pandang tulisan yang tepat bisa menjadi nilai plus bagi divisi humas dalam menyampaikan berita atau informasi dari korporasi agar lebih efektif dan efisien, karena konten untuk media sosial memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan penulisan artikel untuk konten website, press release, dan lain-lain.

Akademi Menulis Kompasiana - PLN membuka perspektif baru hubungan masyarakat dalam korporasi di mana pada era baru ini diharapkan 20 pemagang dari PLN dapat menjadi pelopor bagi pemanfaatan informasi dan komunikasi di dunia maya demi membangun kekuatan korporasi di era new media, seperti yang diharapkan. Karena seperti halnya teknologi yang selalu berubah dan mengalami perkembangan, masyarakat pun juga akan berubah mengikuti perubahan tersebut, dan mau tidak mau korporasi dimanapun juga harus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut agar selalu relevan dengan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun