Pada tanggal 09 September 2024, mahasiswa KKN-T desa margorejo membantu kegiata posyandu yang di adakan satu bulan dua kali. Â
Kegiatan posyandu yang akan dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan rutin untuk balita dan lansia, termasuk pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, lingkar kepala untuk anak, serta pemeriksaan tekanan darah untuk lansia.
Dengan bertepatan nya posyandu ini kami mahasiswa kkn-t mendapatkan kesempatan untuk melakukan edukasi kesehatan terkait bahaya hipertensii kepada lansia.Â
Hipertensi sendiri yaitu kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara kronis. Tekanan darah diukur dalam dua angka:Â
- tekanan sistolik (ketika jantung berkontraksi)Â
- diastolik (ketika jantung beristirahat di antara ketukan).Â
Seiring bertambahnya usia, resiko seseorang untuk mengalami hipertensi semakin meningkat. Hal itu karena proses penuaan membuat pembuluh darah menebal danmenjadi kaku, sehingga tekanan darah cenderung tinggi.
Penyebab Hipertensi pada lansia :
- perubahan kondisi pembuluh darah, termasuk pada jantung, Pembuluh darah arteri menjadi semakin keras dan tidak elastis Seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah menjadi semakin kaku sehingga kinerja jantung dalam memompa darah semakin berat. Akibatnya, tekanan darah meningkat.Â
- perubahan hormon setelah menopause (terutama wanita).
- Konsumsi alkohol berlebihan, merokok, kurang gerak dan jarang olah raga, obesitas, kurang tidur dan stres berlebihan. Kombinasi beberapa faktor itu berpotensi meningkatkan peluang lansia terkena hipertensi. Â
Dalam edukasi tersebut kami mahasiswa kkn-t juga menyampaikan bagaimana cara mencegah hipertensi pada lansia.
Beberapa cara mengatasinya yaitu dengan cara :
- batasi jumlah asupan garam
- perbanyak makanan tinggi serat dan rendah lemak
- periksa tekanan darah secara rutin
- olahraga rutin dan cukup
- pahami penggunaan obat hipertensi bagi lansia