Hai Kompasianer? Sudah pernah mendengar kata 'negative inversion?' Atau sahabat Kompasianer sering memakainya saat berbicara bahasa inggris? Apa saja contoh dari negative inversion?
Well, mari kita baca  pembahasan selanjutnya!
Jadi, Negative inversion dalam bahasa Inggris adalah penggunaan pola kalimat di mana elemen negatif ditempatkan di awal kalimat dan diikuti oleh inversi (pembalikan) antara subjek dan kata kerja. Tujuan utama dari negative inversion adalah untuk memberikan penekanan khusus pada bagian negatif dari kalimat tersebut.
Rumus Negative Inversion
Secara umum, rumus negative inversion adalah sebagai berikut:
- Kata/Frasa Negatif + Auxiliary Verb + Subjek + Kata Kerja Utama (Verb)
Dalam kalimat deklaratif biasa, strukturnya adalah Subjek + Auxiliary Verb + Kata Kerja Utama. Namun, dengan negative inversion, bagian negatif ditempatkan di awal, dan auxiliary verb serta subjek bertukar tempat.
For example:
1. Never + have + I + seen such a beautiful sight.
- Terjemahan: Tidak pernah saya melihat pemandangan yang begitu indah.
- Penjelasan: "Never" diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh inversi antara auxiliary verb "have" dan subjek "I."
2. Hardly + had + she + entered the room when the phone rang.
- Terjemahan: Hampir saja dia memasuki ruangan ketika telepon berdering.
- Penjelasan: "Hardly" diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh inversi antara auxiliary verb "had" dan subjek "she."
3. Not only + did + they + win the match, but they also broke a record.
- Terjemahan: Tidak hanya mereka memenangkan pertandingan, tetapi mereka juga memecahkan rekor.
- Penjelasan: "Not only" diletakkan di awal, diikuti oleh inversi antara auxiliary verb "did" dan subjek "they."
Kapan Kita Menggunakan Negative Inversion?
Jadi sahabat Kompasianer, Negative inversion sering digunakan dalam konteks formal atau tertulis untuk memberikan penekanan ekstra atau untuk menekankan kejutan atau sesuatu yang tidak biasa. Berikut beberapa kata atau frasa yang biasanya diikuti oleh inversi:
- Never (tidak pernah)
- Rarely (jarang)
- Seldom (jarang)
- Hardly (hampir tidak)
- Scarcely (hampir tidak)
- No sooner (tidak segera)
- Not only (tidak hanya)
Latihan!
Untuk memahami lebih dalam, coba buat beberapa kalimat menggunakan negative inversion dengan frasa negatif di awal kalimat, dan lihat bagaimana artinya berubah dalam bahasa Indonesia. Misalnya:
- "Rarely have I seen such dedication." (Jarang saya melihat dedikasi seperti itu.)
- "No sooner had we arrived than it started raining." (Baru saja kami tiba, hujan langsung turun.)
Negative inversion membuat pernyataan lebih dramatis dan menonjolkan aspek negatifnya, sehingga sering digunakan dalam tulisan formal atau narasi yang ingin memberikan efek tertentu.
So, itu dia pembahasan tentang negative version, and i hope sahabat kompasianer mendapatkan hal baru dari tulisan ini. Thanks a lot buat sahabat Kompasianer yang sudah baca.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H