Kapan Kita Menggunakan Negative Inversion?
Jadi sahabat Kompasianer, Negative inversion sering digunakan dalam konteks formal atau tertulis untuk memberikan penekanan ekstra atau untuk menekankan kejutan atau sesuatu yang tidak biasa. Berikut beberapa kata atau frasa yang biasanya diikuti oleh inversi:
- Never (tidak pernah)
- Rarely (jarang)
- Seldom (jarang)
- Hardly (hampir tidak)
- Scarcely (hampir tidak)
- No sooner (tidak segera)
- Not only (tidak hanya)
Latihan!
Untuk memahami lebih dalam, coba buat beberapa kalimat menggunakan negative inversion dengan frasa negatif di awal kalimat, dan lihat bagaimana artinya berubah dalam bahasa Indonesia. Misalnya:
- "Rarely have I seen such dedication." (Jarang saya melihat dedikasi seperti itu.)
- "No sooner had we arrived than it started raining." (Baru saja kami tiba, hujan langsung turun.)
Negative inversion membuat pernyataan lebih dramatis dan menonjolkan aspek negatifnya, sehingga sering digunakan dalam tulisan formal atau narasi yang ingin memberikan efek tertentu.
So, itu dia pembahasan tentang negative version, and i hope sahabat kompasianer mendapatkan hal baru dari tulisan ini. Thanks a lot buat sahabat Kompasianer yang sudah baca.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H