Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

“Menulis dan bercahayalah!” ― Helvy Tiana Rosa

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku "The Art of Being Alone" Karya Renuka Gavrani

10 Juni 2024   16:30 Diperbarui: 10 Juni 2024   22:54 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

  • Judul Buku: The Art of Being Alone: solitude is my home, Loneliness was my cage.
  • Penulis: Renuka Gavran

Saya baru selesai membaca buku ini, dan saya bersyukur bisa konsisten untuk membacanya. Satu minggu yang lalu, saya merasa bahwa banyak waktu sendiri saya yang tidak saya manfaatkan dengan baik. Bahkan terkadang, saya memilih untuk mengeluh, dan menjadi overthinking terhadap banyak hal. Hingga saya sadar, tidak seharusnya saya begitu, dan saya harus berubah. Nah, dari hal tersebut saya mencoba mencari rekomendasi buku tentang "bagaimana dealing dengan kesepian". Dan saya menemukan buku ini.

Buku ini membahas tentang "sendiri, dan kesepian". Buku ini sangat relevan bagi setiap orang yang ingin belajar cara menggunakan waktu sendiri mereka, dengan cara yang membuat mereka menyukai hidup saat ini sambil merasa bersemangat untuk mencapai kehidupan impian mereka. Ini menyoroti pentingnya pengembangan diri, penghargaan terhadap kehidupan yang ada, dan motivasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3 hal penting yang saya rangkum dari buku ini, yaitu:

1. Kesendirian dan Kesepian

"Being alone and loneliness is a part of life"


Kesendirian (Being Alone): Ini adalah keadaan di mana seseorang berada dalam kondisi tidak memiliki kehadiran orang lain. Kesendirian bisa menjadi pengalaman yang positif atau negatif, tergantung pada konteksnya. Ada banyak orang yang menikmati kesendirian sebagai waktu untuk refleksi, penciptaan, atau rekreasi pribadi. Kesendirian sering kali dilihat sebagai kesempatan untuk menjelajahi diri sendiri, mengejar minat pribadi, atau hanya bersantai tanpa gangguan dari orang lain.

Kesepian (Loneliness): Ini adalah perasaan kesepian atau terisolasi secara emosional yang muncul ketika seseorang merasa terputus dari hubungan sosial atau kehilangan koneksi dengan orang lain. Kesepian sering kali dianggap sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan dan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Orang yang merasa kesepian mungkin merasa terisolasi, tidak dihargai, atau tidak memiliki dukungan sosial yang cukup.

You cannot expect people to stay forever

Buku the art of being alone, menjelaskan bahwa kesendirian dan kesepian itu adalah bagian dari hidup. Tidak selamanya sahabat kita, teman-teman kita, pacar kita, atau mungkin orang kita selalu ada bersama kita setiap waktu. Seiring berjalannya hari, kita akan semakin menyadari bahwa setiap orang mempunyai goals/tujuan mereka sendiri, mempunyai masalah mereka sendiri. Dan kita tidak bisa mengekspektasikan mereka untuk selalu bersama kita.

Dan, pada akhirnya memang ya kita hanya punya "diri kita sendiri". Jadi, dengan kita menyadari hal tersebut akan membuat mata kita terbuka dan tidak lagi untuk menaruh ekspektasi besar pada orang lain, sedekat apapun kita dengan mereka. Taruh lah ekspektasi kita pada Tuhan, kita percaya akan rencana-Nya, akan kehendak-Nya, dan harapan-harapan lainnya.

2. Sadar, dan Belajar

"You are on your OWN now. Except for YOU, no one is going to stay by your side forever. People cannot babysit you forever."

Mungkin waktu kita kecil, kita masih diasuh, dirawat sama orang tua kita. Dan semakin kita beranjak dewasa, kita harus belajar mencari "sesuatu" untuk diri kita sendiri. Dengan itu, untuk waktu-waktu sendiri yang kita miliki, kita harus gunakan dengan baik. Belajar sesuatu hal yang baru, misalnya belajar bahasa, belajar musik, membaca, atau skills lainnya.

Make your alone time = your growth time.

"Books are powerful and words hold the power to change your entire life"

Membaca buku itu penting. Banyak manfaat yang akan kita dapat kalau kita membaca buku. Seperti, menambah kosa kata bahasa kita, menambah wawasan kita, mendapat pandangan baru terhadap sesuatu hal yang kita baca. Kita bisa memilih untuk membaca buku yang membuat kita merasa excited dan membantu kita tumbuh dalam kehidupan nyata, membantu kita menyelesaikan masalah yang kita hadapi, atau belajar hal baru.

Don't let time slip from your hands. Educate yourself, train yourself and most of all have fun with yourself.

3. Lakukan hal positif yang membuatmu senang, dan berkembang

Dalam dunia yang luas ini, banyak hal-hal yang ingin kita lakukan. Mencoba untuk melukis, kulineran, berkunjung ke tempat wisata, atau hal menyenangkan lainnya. Mungkin, selama ini kita hanya selalu menunggu sahabat kita, teman kita, atau orang lain untuk selalu bisa melakukannya bersama. Dan, karena mereka sibuk kita menjadi terdiam, dan menunda untuk melakukan hal-hal positif itu. Jadi, mulai saat ini ayo kita melakukannya, sendirian. Tidak apa-apa. Itu akan menjadi menyenangkan, percaya saja.

Well, buku ini Kembali mengingatkan saya untuk fokus pada diri sendiri juga, bukan hanya pada orang lain. Belajar, mengembangkan diri, melakukan hal-hal positif. So, thank you sudah baca, semoga kamu juga tetap duduk dalam kesadaran, dan mengambil setiap masalah menjadi pelajaran. Gunakan waktu sendiri untuk mengembangkan diri. Love u, good bye.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun