Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

“Menulis dan bercahayalah!” ― Helvy Tiana Rosa

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Part 2: Hari Keberuntungan

6 Mei 2024   11:15 Diperbarui: 6 Mei 2024   13:17 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pinterest.id/Naru

"Baiklah nak, kalau itu mau mu"

Akupun menaiki mobil itu, aku merasa pengap. Karena itu, aku membuka sedikit jendela kaca mobil. Tiba-tiba pandanganku teralihkan keluar, aku melihat abangku berdiri dengan pandangannya yang mengarah padaku. Mungkin saja, dia sedang memastikan apa aku sudah pergi ke tempat bimbinganku, atau barang kali dia hanya sekadar berjalan keluar untuk melihat sesuatu apa pun. "Ah, sudahlah" pikirku.

Kami pun berangkat dengan posisiku yang berdiri sambil memegang benda di dalam mobil itu yang dapat kujangkau agar aku tidak terjatuh. Selama di perjalanan, aku merasakan pegal di bagian lengan ku dan kepalaku terasa sakit, karena sudah hampir 7 kali kepalaku kejedot ke benda-benda lain. Aku tetap menikmati perjalanan kami, hingga aku bisa menghitung berapa kali kepalaku ter-antuk. Tapi, bagaimana pun keadaannya, aku tetap bersyukur.

"Thank you God" ucapku penuh kegirangan. Dan tak terasa, kurang lebih 15 menit lamanya di perjalanan, akhirnya kami pun sampai di pertigaan jalaan, tepatnya di Jln. Pos.

"Terima kasih banyak, Pak" ucapku padanya.

"Sama-sama nak" balasnya.

Akupun berlari kecil sambil menelusuri lorong-lorong rumah warga, hingga akhirnya aku sampai di koridor tempat bimbingan. Sebelum memasuki ruangan, aku mempunyai kebiasaan khusus, yang mungkin ini adalah satu hal yang membangkitkan semangat belajarku. Aku membaca nama dari tempat bimbingan itu, 'Smart English Course'. Dan lagi, guratan senyuman muncul dari bibirku. Dengan percaya diri aku memasuki kelasku. Saat itu aku tidak melihat Miss Sarina, wali kelasku. Dan ternyata benar dugaanku, Miss Sarina belum sampai di kelas. Untuk kesekian kalinya, aku mendapatkan banyak kejutan dan pertolongan dari Tuhan, dan itu semua diluar pikiranku. Aku mengeluarkan catatanku dan segala keperluanku untuk mengisi mejaku yang kosong.

"Okay, alright! Good afternoon all" Sapa Miss Sarina, yang tiba-tiba muncul dari balik pintu kelas.

"Good afternoon, Miss" sahut kami serentak dengan penuh semangat.

Dan pembelajaran pun berlangsung, kami menikmati belajar hari itu dengan focus. Hingga kami memperoleh nilai A pada tugas-tugas yang kami kerjakan. Pembelajaran yang kami mulai dari jam 16.00 -18.00 WIB. Saat keluar dari kelas, kami berpisah di persimpangan jalan sesuai arah menuju rumah masing-masing. Akupun memilih jalan tikus supaya cepat menuju tempat menunggu angkot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun